"Orang suruhanku menemui dayang Haeyong dan inilah kebenaran yang kutemukan. Yi Yu adalah anak dari Na Jaemin dan Lee Jeno."
Kim Jinseong adalah yang pertama kali menyangkal, "Yang Mulia, perhatikan kata-katamu! Jangan pikir karena situasi di pengadilan kau jadi memanfaatkan keadaan untuk semakin menyudutkan Na Jaehyun!"
Telunjuk Jungwon mendarat di lengan kursi; mengetuk sebanyak dua kali.
Ah, ternyata dia belum meragukan Na Jaehyun sepenuhnya?
Park Jongseong memberikan tatapan penuh tuntutan pada Pangeran Permaisuri, "Kau menemui dayang Haeyong tanpa persetujuanku?"
Jungwon bertindak tenang meskipun dia tertangkap basah, "Ya, tetapi aku memiliki alasan untuk itu. Kuharap Yang Mulia mau memberikan kesempatan bagiku untuk menjelaskan."
Tatapan Jongseong tajam, "Bicaralah."
Ada percikan dingin di suaranya.
"Aku pernah menanyakan asal-isul Yi Yu kepada Chaegyung. Dia adalah pengurus Shou Wen Nuan yang bekerja bersama Lee Suyeon. Dia berkata, dayang Haeyong pernah secara tidak sengaja menyebut nama Na Jaemin ketika Chaegyung bertanya dari mana dia menemukan Yi Yu."
"Lalu ketika Chaehyung bertanya lagi tentang hubungan antara Yi Yu dengan seseorang bernama Na Jaemin ini, dayang Haeyong menolak menjawab. Hal itu menjadi pertanyaan besar yang sulit dikubur dalam benak Chaegyung."
Hal-hal di atas sebagian besar adalah sebuah kebohongan. Jungwon tidak bisa mengambil langkah jujur dengan mengakui bahwa dia ingin menggali rahasia yang dapat membuatnya Na Jaehyun tersingkir.
Liontin tanda pengenal asli yang dayang Lim temukan adalah benda yang membuat dayang Haeyong bersedia membuka mulut tanpa harus dipaksa.
Benda asli ini tidak akan berguna jika dayang Lim memilih menyerahkannya kepada Pengadilan. Sebab liontin tanda pengenal yang 'palsu', yang petugas temukan di hutan perburuan, malah membantu mereka untuk mengungkap kejahatan dayang Haeyong.
Daripada memikirkan seseorang telah menjebak dayang Haeyong, mungkin mereka malah berpikir bahwa seseorang itu membantu penyelidikan. Orang itu tidak ingin mengungkap identitas aslinya karena takut sesuatu yang buruk terjadi, itu sebabnya dia memilih meninggalkan petunjuk.
Park Jongseong bertanya, "Lalu mengapa Chaegyung memberitahukan hal ini padamu ketika dia sama sekali tidak tahu kebenarannya?"
Yang Jungwon menambahkan bubuk kebohongan ke dalam mulutnya.
"Karena dia tahu aku adalah seorang 'Tuan Muda'. Mungkin dia berharap aku mengetahui siapa 'Na Jaemin' itu, dan tebakannya benar, aku memang tahu siapa dia, tetapi aku saat itu terlalu terkejut hingga tak sanggup menjawab. Chaegyung mengira aku juga tidak tahu. Pada akhirnya, Chaegyung telah lebih dulu tiada sebelum tanda tanya besar di kepalanya terjawab."
Pangeran Permaisuri menurunkan kelopak matanya, "Untuk memastikan hal ini, aku mengirim seseorang ke penjara. Jika aku meminta persetujuan Baginda Raja terlebih dahulu, aku khawatir kalian akan menuduhku telah merencanakan skema untuk menyingkirkan Na Jaemin dan menolak untuk memberiku izin. Yang Mulia, Pendampingmu ini telah melakukan kesalahan."
"Tunggu dulu—" Kim Jinseong tiba-tiba menyadari sesuatu, "Bagaimana bisa dayang Haeyong mengetahui bahwa Na Jaemin sudah memiliki putra? Selain Baginda Raja, pengurus, utusan Kerajaan dan juga orang tua, tidak ada yang boleh mendekati kediaman calon selir. "
Jongseong mengerutkan kening, "Dayang Haeyong, wanita itu tidak lagi bekerja di istana dalam setelah melakukan kelalaian pada acaraku. Dia tidak akan bisa menemui Lee Jeno dengan mudah. Pangkatnya sebagai dayang pribadi Putra Mahkota telah diturunkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow ; jaywon au
FanfictionPosisi Pangeran Permaisuri yang ia dapatkan ternyata berlandaskan alasan busuk. Jika memilih menjadi orang bodoh, Jungwon akan bersedia melepas gelar tersebut. Namun, Jungwon tidak akan mengambil jalan itu. Dia akan berusaha mempertahankan kedudukan...