54

38 3 0
                                    

Sekitar 2 bulan selepas kegiatan foto buku tahunan, agenda kelas 12 adalah ujian praktik. Ujian ini adalah salah satu syarat kelulusan. Ada 9 mata pelajaran yang harus ujian dan ada beberapa yang menggunakan portofolio. Portofolio tergantung kebijakan guru. Ada yang mengerjakan soal, membuat Power Point, dan menganalisis sesuatu.

Hari ini, hari Selasa. Jadwal untuk kelas 12 MIPA 2 adalah ujian kolaborasi Biologi dan PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan). Semua murid dibagi kelompok dan mereka ditugaskan membuat 3 hal. Membuat yoghurt, roti, dan donat.

Di dalam kelas hanya ada 3 kelompok. Satu kelompok yoghurt, satu kelompok donat, dan satu kelompok roti. Murid yang di dalam ruangan tampak santai, tapi serius. Sangat seru memang jadwal ujian di hari terakhir ini. Masak-masak.
Kelompok Crystal memasak di dekat meja penguji. Mereka sedikit telat karena tadi ada beberapa kendala. Sekarang kelompok yang terdiri dari 6 gadis sedang membuat roti. Nanda sedang membuat adonan roti. Dia menguleni roti sekuat tenaga sampai kalis.

Crystal dan Fani sedang membuat parutan cokelat. Rania dan Kirei sedang melihat Nanda yang sedang menguleni. Terakhir ada Ara yang sedang membuat ragi untuk diberikan saat membuat adonan kedua. Adonan kedua ini untuk bahan praktikumnya.

"YAH," pekik keenam gadis kompak saat Rania tak sengaja menyenggol tepung yang sudah terbuka. Tepung itu berceceran di lantai.

Teriakan itu mengundang perhatian dari semua peserta dan juga guru Biologi. Wanita tua yang memakai kacamata hanya tersenyum. "Udah enggak apa-apa. Ayo dibereskan," katanya lembut.

Rania mengangguk kaku. Ia langsung mengambil sapu dan pengki yang ada di dekat pintu. Gadis itu membersihkan tepung sampai bersih. Lantai kembali bersih. Rania menenteng sapu dan pengki, lalu menyandarkan di belakang pintu.

Crystal bersama Ara kerja sama memasukkan parutan cokelat ke dalam adonan. Adonan dicetak menggunakan gelas supaya bisa berbentuk lingkaran. Hasil cetakan itu diserahkan pada Nanda dan Fani yang bertugas menggoreng.

Saat sedang melakukan proses, salah satu peserta melakukan dokumentasi. Laki-laki itu memotret para cewek yang sudah siap berpose. Crystal mengacungkan jempol kanan dan tangan kiri memegang rol kayu.

"Coba lihat dong, Kyle." Nanda mendekati pria berbadan kurus tinggi. Melongok melihat hasil foto yang lumayan bagus. "Nanti kirim ke WA ya." Cowok berkumis itu mengangguk dan berpindah ke kelompok kedua.

Fani menepuk pundak Nanda berkali-kali. "Awas itu gosong."

Nanda melotot dan segera mengangkat roti isi. "Yah, yah. Jangan gosong dong." Dengan gesit roti langsung dipindahkan ke saringan untuk ditiriskan beberapa saat. Beruntung roti itu masih bisa diselamatkan.

Waktu semakin berlalu. Praktikum sudah selesai. Roti goreng ala-ala sudah dimasukkan ke dalam kotak dan sudah diberikan kepada guru Biologi dan guru PKWU. Semua peralatan sudah rapi dan waktunya pulang.

Geng Broken Flowers duduk-duduk dahulu di depan ruangan. Mengobrol dan juga bercanda sebentar. Dari jauh ada 4 pria berpakaian olahraga sedang saling dorong. Biasa bercandanya laki-laki. Lelaki yang membawa bola basket menyapa gadis-gadis yang lewat di koridor.

Ara menunjuk ke arah depan. "Si Jo modus banget. Cewek lewat digodain. Belum lagi dia minta nomor telepon atau enggak. Haduh." Mode julid mulai menyala.

Mata cokelat tua itu menatap lurus ke depan. "Ya namanya juga Jonathan. Enggak beda jauh sama kembaran si Gerhana. Cuman Graha itu lebih pro." Gadis itu terkekeh.

"Halo cewek-cewek cantik." Jonathan langsung duduk di sebelah Kirei yang sedang asyik main permainan daring. "Yah, masih noob ya," ejek Jonathan saat tak sengaja melihat status di permainan.

Gerhana Untuk Crystal (Udah Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang