Mobil berhenti di ujung gang menuju warung. Dashboard dibuka dan Gerhana mengambil sehelai kain warna merah. Laki-laki itu melipat kain dan memasangkan tepat menutupi pandangan Crystal.
“Kamu ngapain sih pakai acara tutup mata aku?” tanya Crystal. “Kamu enggak mau macam-macam kan?” tuding gadis itu.
Gerhana menjalankan kembali mobilnya. “Aku sayang kamu. Jadi, enggak mungkin aku macam-macam sama kamu. Kamu diam saja. Nanti juga tahu.” Beberapa saat mobil berhenti di depan warung yang sudah penuh motor.
Laki-laki itu membuka jaket hitam dan mengganti dengan jas merah. Cowok itu membuka pintu, lalu mengelilingi mobil. Pintu bagian Crystal dibuka kemudian pelan-pelan Gerhana menuntun gadisnya turun.
“Aku mau dibawa ke mana? Buka ya tutup matanya. Aku takut ini gelap.”
Gerhana merangkul gadisnya sampai ke dalam. Ia memberi kode agar semuanya bersiap. Semua personil sudah siap diposisi. “Aku buka ya. Satu ... dua ... tiga ....”
Dor!
“SELAMAT ULANG TAHUN, BU BOS.” Semua anggota Bima Sakti berteriak riang.
Crystal membekap mulut karena terharu. Baru pertama kali saat ulang tahun tiba-tiba diberi kejutan besar-besaran. Empat orang gadis datang kepada Gerhana dan Crystal dengan salah satu memegang donat yang atasnya ada lilin angka 18.
“Happy birthday, Crystal. Semoga apa yang lu inginkan tercapai.” Ara mendoakan temannya.
“Semoga lu jadi anak sholehah,” sambung Tari.
“Semoga jadi anak pintar dan semoga sukses.” Gadis bertubuh bongsor turut mendoakan.
“Semoga lu makin kalem, tidak jadi lawan ribut gua lagi, sama semoga sukses.” Rania juga ikut mendoakan hal baik.
Crystal tersenyum haru. “Aamiin.” Gadis itu mengusap wajah.
Ara menyodorkan kotak donat. “Buru make a wish. Gua capek.” Crystal terkekeh. Gadis itu memejamkan mata. Lima menit kemudian ia membuka mata dan meniup habis lilin.
“Yeay. Buru ambil donatnya terus mau lu kasih ke siapa dulu donatnya,” desak Ara tak sabar.
Graha memberikan piring kecil terbuat dari kertas kepada Crystal. Gadis itu menaruh donat di atasnya. “Yang pertama gua kasih adalah Ara. She’s a special people in my life after my family.” Donat itu disuapi ke mulut Ara.
Lagi gadis itu mengambil donat kacang. “Suapan kedua tentu saja buat, RP alias Gerhana.” Gerhana segera mendekat dan buka mulut. Crystal agak gemetar saat menyuapi pacarnya. Siulan nakal mulai meramaikan acara ini. Gerhana mengambil donat di mulut dan bergantian menyuapi gadisnya. Semakin hebohlah kumpulan ini.
“Kira-kira kuenya beli atau buat?” tanya Gerhana.
“Beli. Orang enak begini.”
Gerhana menggeleng. “Donat itu bikin. Aku sama Graha buat ini pagi-pagi,” ucap cowok itu.
Crystal melotot mendengar hal itu. Ia jadi minder karena kalah sama anak laki. Dirinya sendiri untuk masak nasi goreng kadang masih gosong, masak telur masih takut-takut, dan pernah goreng sosis malah meletup dan kena hidung.
Donat ini sangat lembut dan rasanya pas. Harus banget Crystal kursus masak sama si Kembar. Gadis itu bahkan mengambil satu donat dan memakannya. Sedang asyik makan, tiba-tiba tangannya dipegang Gerhana dan ia ditarik sampai jauh dari kerumunan.
“Ngapain bawa aku ke sini?” tanya Crystal masih makan donat.
Gerhana mengeluarkan sebuah kotak merah. Kotak merah itu dibuka dan memperlihatkan kalung berlian bandul bulan dan permata di tengahnya. Crystal jadi ingat kalau benda ini pernah ditolak saat Gerhana menembak ketika hanya dijadikan bahan TOD.
“Ini hadiah buat kamu. Tadinya ini mau buat nembak cuman keburu kamu tolak. Sengaja aku simpan karena saat beli ini aku pakai nama kamu di surat perhiasan. Aku mohon jangan tolak lagi ya,” pinta Gerhana.
Crystal mengangguk mengiyakan. Senyuman cerah terbit di bibir Gerhana. Dengan semangat lelaki itu memasangkan kalung di leher gadisnya. Saat sudah terpasang, kalung itu dipandangi dan lanjut memandang wajah cantik Crystal. Crystal merasa malu ditatap seperti itu jadi membuang muka untuk menyembunyikan warna merah di pipi.
“Enggak usah malu. Kamu cantik meski mukanya kayak kepiting rebus.”
Wajah Crystal semakin panas mendengar gombalan itu. “Apaan sih!” Gadis itu memeluk Gerhana dan menyembunyikan wajah merah di dada bidang lelaki itu. “RP. Makasih ya buat kejutannya,” ucap gadis itu setelah berani mendongak.
Gerhana tersenyum. “Sama-sama, My beloved girlfriend.” Dua remaja mengurai pelukan. Cowok jas merah mengulurkan satu tangan. “Let’s join with they and we dance together.” Crystal mengangguk dan menyambut tangan Gerhana.
Bersambung ....
Masih semangat buat lanjut? Semangat dong pastinya. Jangan lupa vote dan komennya bestie

KAMU SEDANG MEMBACA
Gerhana Untuk Crystal (Udah Tamat)
Fiksi RemajaGerhana Rajendra. Cowok tampan, kaya, dan berhati mulia. Dia punya prinsip tidak akan menyakiti wanita. Namun, suatu hari Gerhana main TOD dan dapat dare. Dare yang diberikan adalah menjadikan salah satu anak 12 IPA 2 yang kelasnya terkenal wanita s...