Tradisi kok malah nyusahin?
Muka masam di hari lebaran memang gak cocok dimuat sebagai ekspresi. Sayang anak-anak di blok Pandora terlanjur suntuk gara-gara ibu mereka. Ritual tukar lauk yang memang dilakukan tiap hari kini masih berlanjut. Bedanya hari ini mereka saling tukar opor ayam.
"Opol ru beri di mana?"
Dari kejauhan, putra sulung bapak Kim Namjoon bertanya ke teman-temannya yang udah duluan melingkar di jalan depan sambil bawa mangkuk opor dan tiga ikat ketupat.
"Apa?"
"Opor lu beli dimana?" ulang Soobin dengan urutan alfabet yang lebih baik.
"Mbak Eunbi."
Tiga orang lainnya ikut nganggukin jawaban Kim Chaewon sambil liatin opor di tangan masing-masing. Si penannya tadi cuma mengesah nafasnya, kepalanya mendongak seakan mengadu pada Tuhan bahwa dirinya sudah lelah. Keempatnya langsung puter balik ke arah pos satpam. Buat apa kan kalau tukar makanan tapi rasanya tetep sama? Mending dimakan bareng-bareng sekalian.
"Won lu gak mudik?"
Chaewon mengangguk saja sembari mengupas janur ketupat, "Papah gue dinas sampe lebaran hari ke tiga jadi nggak mudik kita," imbuh Chaewon.
"Elu?"
"Sunwoo atau Jungmo? Yang jelas kalo lu nanya BinBin bin Soobin...."
"Sunwoo sama Jungmo."
Paha ayam yang ada di mangkuk Sunwoo, Soobin dan Jungmo dipindahin tanpa izin oleh Chaewon ke mangkoknya sendiri. Ditukar paha ayam itu dengan sayap dan potongan ayam lain yang ia bawa sendiri. Yang jelas Chaewon cuma mau makan paha ayam aja. Menyusul Sunwoo sama Soobin yang saling tukar potongan daging. Sementara Jungmo cuma dikasih sayap ayam sama potongan kecil daging ayam. Kentang balado yang dikasih mamahnya Chaewon sama sambal goreng buatan bundanya Jungmo jadi pelengkap lauk opor.
"Tahun ini ngumpulnya di rumah gue, tapi besok. Gue paling ke rumah nenek doang hari ini," ujar Sunwoo.
"Gue ntar malem," jawab Jungmo.
Chaewon mencicip rasa opor ayam di mangkuk sayur miliknya. Sama sih rasanya seperti opor ayam sore kemarin yang ia santap sebagai menu buka puasa. Berkat Chaewon yang tadi sempat bukain ketupat buat yang lain, kini mereka bisa menikmati ketupat opor sama-sama. Biarpun cuma sayap ayam di mangkuk Jungmo karena paha dan daging opor darinya sudah ditukar kawan-kawannya juga, tapi dia tetap menikmati.
●●●●●●●●●●●●●🐳
Menuju jam sembilan siang, tetangga mulai keliling dari rumah ke rumah. Saling meminta maaf di hari yang suci ini. Manusia kan nggak luput dari dosa terutama dosa saling mengghibah. Biasanya memang suasana lebaran lebih kerasa di jam-jam ini, selanjutnya jam sebelas ke atas udah mulai sepi. Paling-paling isinya bocil jajan bakso kalaupun ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FanfictionCerita keseharian tentang pemukim umum. Beberapa tingkah dari mereka ada yang minim akhlak sampai ada juga yang akhlaknya eobseo. Wanna know it? Let's check this pandora! Bahasa : Formal/Non Formal Update : Jarang Universe : AU Gambar hanya sebagai...