026

9 4 2
                                    

ujian sekolah

Dari pukul setengah enam pagi Hwall sudah ada di toko yang ada di depan sekolahnya. Dia menunggu kedatangan Sunwoo demi meminjam seragam sekolah untuk hari ini. Pasalnya dari hotel dia hanya mengenakan setelan baju santai dan sandal slop. Setelah kurang lebih menunggu setengah jam lamanya, akhirnya ia melihat keberadaan Sunwoo yang juga dibuntuti oleh Jungmo di belakangnya. Mereka berdua langsung memarkirkan motor di depan toko untuk bertemu Hwall lebih dulu karena Hwall butuh seragam yang dibawa mereka.

"Lu udah makan belum?" tanya Sunwoo seraya melepas helm dari kepalanya dan duduk di salah satu kursi.

Jungmo juga ikut turun dari motornya, ia membawa paper bag berisi seragam sekolah miliknya yang ia siapkan untuk Hwall.

"Enak banget lu tidur di hotel," kata Jungmo, dia juga ikut duduk.

"Abis duit gue anjir, gobloknya make credit card mami gue ya ketauan lah. Untung gak disamperin papi gue ke sana," kata Hwall.

"Papi lu nyuruh lu pulang bego," kata Sunwoo.

"Pulang aja napa sih? Lagian lu juga udah gak ada duit," kata Jungmo.

"Gila kali. Digantung kali gue di beranda sama papi kalo gua pulang ke rumah," kata Hwall.

"Terus lo mau gimana abis ini?" tanya Sunwoo.

"Kemaren kan gue udah bayarin lu pada, gue minta tolong sekarang sama kalian kumpulin duit buat gue," kata Hwall.

"Haish! Pulang aja lu, sono lu digantung bapak lu juga gua gak peduli," kata Jungmo.

"Tolong lah, baru kali ini kan gue minta tolong sama kalian. Please, gue gak mau mati muda, Cong!" pinta Hwall.

Deru motor lain terdengar berhenti di depan toko juga. Rupanya itu Soobin dan Minju yang membonceng di belakang. Awalnya Minju bingung kenapa kakaknya malah berangkat sangat pagi dan mampir ke toko. Untung Yeonwoo mau diajak berangkat lebih cepat dari biasanya. Sekarang Minju tahu alasan Soobin ingin cepat-cepat ke sekolah. Usai keduanya melepas helm, Soobin dan Minju menghampiri Hwall serta yang lainnya yang duduk di kursi depan toko.

"Lu tidur di mana semalem? Lu nggak kenapa-napa?" tanya Soobin yang begitu khawatir dengan sahabatnya, Hwall.

"Gak usah khawatir, dia ngebo di hotel bintang lima," kata Sunwoo.

"Syukur deh. Sorry yah Hwall gak bisa bantu lo kemarin. Lu gak pulang dari kemaren?" tanya Soobin.

"Kagak lah, orang gua diusir. Tungguin ya, gue mau numpang ganti baju," kata Hwall. Dia mulai beranjak untuk pergi ke kamar mandi.

"Kenapa nggak pulang aja Kak? Ayah juga kadang marahin gue, tapi kalo ketemu gue juga dia pasti baik lagi," tutur Minju.

Kini Hwall kembali ke kursinya, membatalkan niatnya untuk ganti pakaian.

"Om Namjoon gak kayak om Yoongi kali Ju," kata Sunwoo.

"Eum...iya sih. Cuma kan Kak Hwall tetep anaknya, minta maaf aja pasti dimaafin. Kalo perginya kelamaan malah takutnya om Yoongi makin marah," tutur Minju.

"Kita bantu lu aja Hwall buat minta maaf sama papi lu. Om Yoongi pasti mau maafin kita," kata Soobin.

Minju mengangguk setuju akan ide Soobin, "aku bantu bujukin juga deh supaya om Yoongi mau maafin kalian."

"Ibu lu gimana Bin? Udah baikan juga?" tanya Jungmo.

"Ibu ngerti kok, ibu tau Soobin harus ujian jadi ibu gak bisa bikin Soobin stres mikirin masalah di rumah. Ibu udah gak marah ke Soobin," jelas Minju sambil menatap ke arah Soobin. Tangannya tiba-tiba melayang dan mengenai dahi Soobin cukup keras, "tapi tetep aja gue pengen noyol palanya," imbuh Minju.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang