30

22 3 0
                                    

Tumben sekali Tzuyu dan Chaeyoung membawa teman ke kosan mereka. Karena besok mereka tak punya jadwal kuliah, teman-teman Chaeyoung dan Tzuyu itu ingin menginap di kosan mereka untuk menonton film.

"Ayo beli makan dulu ke warung Mbak Eunbi," ajak Chaeyoung.

"Kita gofud aja gak sih?" tanya Yena yang sudah merasa PW santai di sofa.

"Makan dulu aja, kalo beli cemilan baru gofud. Ayo," ajak Tzuyu.

"Ayo ke mbak Eunbi. Gue mau nasi goreng," kata Hyewon.

"Huah, mager banget." Yena akhirnya beranjak dan mulai meregangkan otot-ototnya.

Lucunya, Yena ini sebetulnya teman sekelas Tzuyu dan Chaeyoung. Namun karena Chaeyoung dan Tzuyu lebih sering berdua dan kurang memperhatikan kawan sekelas mereka, keduanya sama sekali tak tahu bahwa Yena adalah teman sekaligus tetangga di tempat kos mereka. Sejak pertemuan pertama Tzuyu dan Yena di warung mbak Eunbi pertama kali setelah satu bulan mereka sekelas, Tzuyu baru tahu ada teman sekelasnya yang tinggal satu komplek perumahan dengan dia. Sampai kemudian Tzuyu dan Chaeyoung mulai dekat dengan Yena, dan satu teman dekat Yena yang lain yakni Hyewon.

"Mbak Dahyun kok belum pulang-pulang?" tanya Hyewon.

"Lagi ngelesin anak tetangga, onoh rumah yang paling gede," kata Chaeyoung sembari menutup pintu kosan.

"Ooh. Dari kapan?"

"Sebelum lo nyampe kosan kita."

"Ngelesin siapa? Hwall?" tanya Yena.

"Adeknya, si Yeji. Lu tau dia?"

"Tau Chaeng, dulu gue juga ngelesin anak-anak sini. Tapi karena gue sakit lama dulu jadi gue gak dibolehin ngeles lagi sama nyokap. Kakak gue juga sibuk kuliah dulu," jelas Yena.

"Heum, ternyata lu ngelesin anak-anak dulu," tanggap Tzuyu.

"Iya, seneng banget dulu berasa belajar rame-rame. Terus tiap gue ultah mereka suka ngasih hadiah, jadi berasa punya banyak temen," jelas Yena.

"Lama ngelesin merekanya?" tanya Chaeyoung.

"Lama, dari mereka SD sampe SMP. Abang gue kan pengen banget jadi guru makanya dia rajin banget ngelesin anak-anak kecil."

"Tapi sakit apa Yen sampe harus istirahat lama?" tanya Chaeyoung.

"Sakit biasa, cuma sering kambuh gara-gara kecapekan jadi disuruh istirahat."

Suasana warung mbak Eunbi setiap malam pasti ramai. Apalagi sekarang malam minggu, banyak dari mereka yang menghabiskan waktu di warung lantaran bosan diam di rumah. Termasuk ada Sunwoo dan kawan-kawannya yang duduk di meja panjang tempat mereka biasa menginvasi warung mbak Eunbi.

"Wah Kak Yena!" kata Chaewon begitu melihat kehadiran Yena bersama tiga kawan lainnya.

Reflek Yena menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya. Dia melambaikan tangannya ke arah orang itu untuk membalas sapaannya. Baru kemudian dia mengajak semua kawannya untuk duduk di sisi bangku panjang yang masih kosong.

"Halo temen Mbak Yena," sapa Sunwoo pada Hyewon yang baru pertama kali dilihatnya. Hyewon hanya tersenyum kikuk membalasnya.

"Hyewon, Hyewon," kata Yena diakhiri kekehannya, ia akui ia lupa mengenalkan temannya pada orang-orang di sana.

"Mbak Dahyun kok nggak ikutan juga?" tanya Jungmo.

"Lagi ngelesin Yeji," jawab Chaeyoung.

"Wiiih Soobin, Soobin." Yena si paling heboh saat melihat mantan murid favoritnya berjalan ke arah warung mbak Eunbi.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang