025

9 3 3
                                    

sorry...

Siang tadi Sunwoo baru sadar dari maboknya. Sesudah mandi dan menunaikan ibadah sholatnya, Sunwoo pun memilih duduk di depan meja belajarnya. Sampai kemudian dia mencoba mencari handphonenya untuk tahu keadaan teman-temannya. Namun setelah Sunwoo menemukan ponselnya ia malah ragu untuk menghubungi kawan-kawannya. Sampai ia merasa pintu kamarnya diketuk seseorang dari luar. Ia pun bergerak menuju ke arah pintu. Tangannya ragu saat ingin mencoba meraih knop pintu. Belum sempat Sunwoo meraih knop pintu, orang dari luar sudah lebih dulu membuka pintunya. Rupanya sang bunda yang membuka pintu kamarnya. Mereka berdua sempat saling terkejut dan hanya diam beberapa detik.

"Makan dulu," kata Nayeon memecah keheningan di antara keduanya. Wanita itu langsung melenggang pergi setelah mengatakannya.

"Hm," balas Sunwoo.

Kaki Sunwoo terasa berat kala ia melangkah ke ruang makan. Namun hal yang ia bisa lakukan hanya menuruti titah sang bunda.

"Minta maaf sama orang tua temen-temen kamu yang kamu ajak mabok. Hwall sampe diusir gara-gara mabok, Jungmoo sama Jake dihukum papahnya, tante Jeongyeon sampe gak mau ketemu orang karena malu. Bunda gak enak sama mereka," tutur Nayeon.

"Maafin Sunwoo yah Bun," ucap Sunwoo.

"Bunda harap ini beneran yang terakhir. Sunwoo jangan lagi buat ulah apalagi sampe ngajakin temen-temen," pinta Nayeon.

Setelah berkata hal itu Nayeon memilih pergi berlawanan arah dengan Sunwoo. Sementara Sunwoo sendiri memulai makan sorenya sendirian di ruang makan.











●●●●●●●●●●●●●🐳

Rumah pertama yang didatangi Sunwoo adalah rumah keluarga Taehyung. Sana dan Chaewon menemuinya secara langsung, Sana yang biasanya menyapa Sunwoo dengan sangat amat ramah kini hanya diam namun dia juga tak menunjukkan amarahnya. Lain halnya dengan Chaewon yang sudah memandang Sunwoo dengan tatapan sinis. Taehyung sendiri kebetulan sedang keluar mengantar Jake untuk les. Kini ketiganya tengah berada di ruang tamu. Sedari tadi Sunwoo hanya menunduk, sesekali mencuri pandang ke arah dua wanita yang sudah sangat dekat dengannya.

"Sunwoo juga gak sekolah yah?" tanya Sana.

Sunwoo mengangguk, "iya Tante."

"Udah mendingan? Kata bunda kamu tadi pagi kamu pingsan?"

"Lumayan Tante. Tante, Sunwoo kesini mau minta maaf karena ngajakin Jake main ke kelab semalem, lain kali Sunwoo gak ajakin buat main aneh-aneh lagi," kata Sunwoo.

"Iya gak papa Woo, lagian Jake mau sendiri ikut kamu. Dia juga nggak mabuk, cuma tadi pagi papahnya marah karena dia main-main ke kelab pas papahnya gelar razia. Gak papa Woo, salah sekali wajar kok Tante juga pernah salah," ungkap Sana.

"Mana ada salah sekali?" cibir Chaewon.

"Hush!" tegur Sana.

Sunwoo menyodorkan bingkisan kecil yang berisi dessert pada Sana sebagai permintaan maafnya.

"Tante, Sunwoo bener-bener minta maaf," ucap Sunwoo.

"Eh gak usah Woo, Tante maafin kamu kok," kata Sana.

"Terima aja Tan, Sunwoo nggak enak kalo minta maaf pake tangan kosong, Sunwoo betul-betul nyesel ajak Jake ke kelab, jangan marahin Jake lagi yah Tan," pinta Sunwoo.

"Makasih," ucap Chaewon.

Sunwoo mengangguk, ia menunduk dan tersenyum kecil.

"Yaudah Woo, Tante terima. Nggak usah ngerasa bersalah lagi yah, jadiin pembelajaran aja," tutur Sana.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang