Ujian Kelulusan
Hari ini merupakan hari terakhir ujian kelulusan bagi anak-anak SMP. Makanya Jake serta anak-anak lainnya bisa pulang lebih cepat meski pikiran mereka masih merasa cemas akan ujian yang empat hari ini sudah mereka kerjakan. Yejin terlihat tergesa-gesa keluar dari lab komputer sambil menenteng tas. Begitu dia duduk di tepian lantai, matanya kosong menatap ke arah depan. Jake bergerak mendekatinya, ia duduk juga di sisi yang kosong sambil bersandar di pilar.
"Gue lulus kagak yah? Soalnya susah-susah gitu anjir," kata Yejin.
"Sama, gue gak yakin bisa masuk sekolah negeri kalo kayak gini," balas Jake.
"Ini mah swasta lagi gua, ah ogah banget gue," keluh Yejin yang menggaruk kepalanya penuh frustasi.
"Yeji belum selesei?" tanya Jake.
Yeji yang memang berada di ruang ujian yang sama dengan Yejin. Tetapi batang hidungnya masih belum kelihatan. Hari itu sepertinya Yeji lebih lama keluar dari ruang ujian ketimbang hari-hari sebelumnya.
●●●●●●●●●●●●●🐳
Nako memilih untuk ikut teman-temannya main sepulang sekolah demi meredakan stresnya. Namun hal itu sama sekali tak mampu meredakan stres mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang setelah makan siang.
"Nanti malem nginep yuk," ajak Yuna.
"Wah! Ayo di rumah aku aja," kata Nako.
Semuanya mengangguk setuju kecuali Jake. Masa iya dia mau ikut menginap bersama ciwi-ciwi lain. Mana di rumah Nako, yang ada di digebukin sama papahnya karena numpang tidur di rumah gadis.
"Nginep di rumah gue aja biar lu temenin teteh," usul Jake.
"Tapi gue pengen di rumah Nako," kata Yuna.
"Nanti ganggu Minji loh kasian dia tuh masih butuh tidur yang bagus, gak boleh diganggu," jelas Jake.
"Gak papa kok nanti aku bilang mamah," kata Nako.
"Bener sih kata Jake. Kalo gitu nginep di rumah Jake aja gimana?" tanya Yeji.
"Atau kita bikin tenda di rooftop rumah gue?" usul Yejin.
"Seru itu Ye! Gue setuju kalo itu," kata Jake.
"Tendanya gimana?" tanya Yuna.
"Ada kok punya ayah gue, gede lagi. Jake make tenda kecil aja nanti," kata Yejin.
"Kalo liburan nanti pengen deh glamping," kata Yeji.
"Gue juga pengen. Ayo ke Lembang, kakek gue punya villa nganggur di puncak, halamannya lumayan luas sih terus pemandangannya langsung bukit-bukit," kata Jake.
"Sumpah Jake?" tanya Yuna.
Jake mengangguk, "Nako juga sering ke sana kalo kita mudik ke Bandung," ujar Jake.
"Ajak gue juga dong Jake. Ayo liburan nanti ke sana yuk," kata Yeji.
"Gimana kalo naik kereta bareng-bareng?" usul Nako.
"Pengen...pulang ini gue ijin deh ke bunda," kata Yejin.
"Beneran yah Jake ajakin kita ke sana. Aaa...pokoknya kalo gak dibolehin juga gue mah kabur," kata Yeji.
"Iya...."
Pesanan mereka kembali datang diantar pramusaji. Sempat tak berselera makan, kini mereka berlima langsung semangat lagi setelah melihat makanan penutup yang terlihat begitu menyegarkan.
"Oh iya ngomong-ngomong mau lanjutin sekolah ke mana?" tanya Yuna.
"Ke SMA yang kek teh Chaewon. Kalian jan ikut-ikut," kata Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
FanfictionCerita keseharian tentang pemukim umum. Beberapa tingkah dari mereka ada yang minim akhlak sampai ada juga yang akhlaknya eobseo. Wanna know it? Let's check this pandora! Bahasa : Formal/Non Formal Update : Jarang Universe : AU Gambar hanya sebagai...