031 pt. a

11 5 0
                                    

bagi raport

Hari ini jadwal pembagian raport setelah dua semester terlewati. Apel pagi hari ini dilaksanakan khusus untuk memberi penghormatan pada siswa-siswi berprestasi. Seluruh siswa sudah berbaris rapi mendengarkan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah mengenai kegiatan dan prestasi para siswa di sekolah. Hingga tiba saatnya diumumkan peringkat siswa setiap kelas sampai siswa peringkat paralel.

"Peringkat pertama dari kelas sepuluh D, diraih oleh ... Kim Soobin. Silahkan teman-teman beri tepuk tangannya sebagai apresiasi kita," kata kepala sekolah.

Riuh menyambut Soobin yang berjalan menuju ke tengah lapangan. Cowok dengan setelan OSIS lengkap itu memberi salam sopan pada kepala sekolahnya lebih dulu. Pengumuman peringkat memang dikhususkan hanya untuk peringkat satu setiap kelas saja dan nanti ada juga pengumuman untuk tiga peringkat paralel dari keseluruhan kelas.

Kepala sekolah memberikan hadiah sebagai apresiasinya pada murid-murid kelas sepuluh yang berprestasi. Usai hadiah diberikan, kini seluruh anak kelas sepuluh berperingkat satu kembali ke barisan mereka. Dilanjutkan dengan pengumuman peringkat satu dari anak-anak kelas sebelas. Tak beda dari kakaknya, nama Minju juga turut disebut untuk diberi apresiasi oleh kepala sekolah. Mengingat posisinya yang seorang ketua OSIS, Minju juga diminta untuk memberi sambutan singkat.

"Terima kasih saya sampaikan pada jajaran guru atas apresiasi yang anda semua berikan untuk seluruh murid berprestasi di pagi hari ini. Atas apresiasi yang Ibu-Bapak guru berikan, saya harap teman-teman lainnya juga bisa terus semangat untuk bisa mempertahankan prestasi kita atau bahkan meningkatkannya juga. Hadiah yang saya terima ini juga saya dapatkan tak luput dari bantuan teman-teman sekalian yang sudah mendukung saya, orang tua yang memberi saya fasilitas belajar dan seluruh kelurga yang mendoakan saya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih seluruhnya."

Selesai pengumuman peringkat pertama dari keseluruhan kelas, kini giliran peringkat paralel 1-3 yang diumumkan oleh kepala sekolah. Peringkat ke tiga diraih oleh anak kelas dua belas, peringkat ke dua diraih oleh Kim Minju. Bahkan Minju tak menyangka dia bisa sejauh itu.

"Kemudian peringkat pertama diraih oleh ... oleh siapa coba tebak teman-teman?"

Barisan paling belakang kelas Soobin sibuk mengatakan kalau Soobin yang akan dipanggil selanjutnya. Namun Soobin sendiri mengelak karena ia merasa kurang totalitas saat mengerjakan ujiannya.

"Soobin! Bisa maju ke depan?"

Detik itu Soobin terkejut karena tiba-tiba ditegur kepseknya. Mungkin karena sedari tadi ia dan teman-temannya terlalu berisik. Langkah kaki panjangnya membawa pemuda itu menuju ke tengah lapangan meski dengan tampang celingak-celinguk. Sampai di depan Soobin langsung meminta maaf atas kegaduhan yang dibuat oleh kelasnya.

"Maaf tapi saya manggil kamu bukan untuk minta maaf melainkan nama kamu tercantum di daftar siswa yang mendapat peringkat paralel satu. Selamat yah Nak Soobin."

"HAH?" Soobin membuka mata dan mulutnya sangkin terkejutnya.

"Tepuk tangan untuk para siswa-siswi kita di depan."

Sorakan dan tepukan gemuruh mewarnai suasana di lapangan sekolah.

"Soobin jadi satu-satunya laki-laki yang dapat paralel yah. Oh iya dari ketiganya, Soobin juga menjadi peringkat pertama paralel dari satu sekolah jadi nanti ada hadiah tambah untuk dia. Beri tepuk tangannya lagi."





●●●●●●●●●●●●●🐳

Jeongyeon yang baru datang ke sekolah sempat terkejut ketika Soobin menunjukkan beberapa hadiah yang dia terima setelah meraih peringkat. Meskipun sejak beberapa hari yang lalu dia sedang banyak masalah, namun saat tahu putranya mengukir prestasi, Jeongyeon sedikit mendapat angin segar yang mampu menyingkirkan bebannya sejenak dari otak.

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang