28

11 2 0
                                    

masih belum kelar

Tentang Soobin yang ternyata masih belum berani buka chat dari ayahnya. Pasalnya dia sudah berfirasat kalau ayahnya sudah tahu soal dia yang main di club. Sengaja tadi pergi ke rumah Hwall tanpa membawa handphonenya. Tapi karena sekarang sudah di rumahnya sendiri, dan sudah cukup lama ia menonaktifkan handphone, Soobin juga terpaksa mengaktifkannya lagi karena merasa bosan.

"Wuaduh!"

Soobin menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ada banyak chat masuk dari ayahnya dan semua membahas soal Soobin yang pergi ke clubbing. Memang sih cepat atau lambat soal ini pasti akan sampai ke telinga ayahnya. Tapi kalau untuk sekarang rasanya terlalu cepat untuk Soobin.

Ayah
berantem sama ibu katanya?
kenapa?
kalo main gak usah aneh-aneh yah soobin, jgn mentang-mentang ayah gak di rumah kamu main seenaknya
kamu yang ngajakin temen kamu main di club?
jam 7 telfon ayah

Melihat jam di layar handphonenya membuat Soobin ingin membanting handphonenya. Iya, sekarang sudah pukul tujuh malam yang artinya dia harus menelfon ayahnya. Berhubung ia sudah terlanjur mengaktifkan handphonenya, terpaksa dia memberanikan diri untuk menelfon ke ayah Namjoon.

Panggilan masih belum terhubung saat Soobin pertama kali menelfon. Akhirnya ia mencoba menelfol ulang ayahnya yang langsung diangkat olehnya.

"Halo? Bin?"

"Iya Ayah ini Soobin. Ayah yang dichat itu---"

"---hm. Gimana? Coba ceritain dari awal."

"Sunwoo ngajak kita main di club. Terus kebetulan Sunwoo tau club mana yang bisa dimasukin sama anak SMA kayak Soobin sama temen-temen. Kita juga gak ada maksud ngajakin Jake kok Yah, itu karena Sunwoo salah kirim chat ke dia jadi dia maksa ikut juga karena penasaran. Tapi pas di sana Jake gak kita paksa minum-minum."

"Astaghfirullahaladzim..., kamu nih yah. Ayah suruh kamu belajar aja, udah mau ujian kan? Kenapa malah main ke club-club? Terus absen kemaren ada jadwal ujian gimana? Masih bisa susulan?"

"Maaf Yah. Soobin cuma penasaran aja Yah. Gak expect juga bakal ada inspeksi."

"Soobin kan harusnya udah tau kalo kayak gitu gak boleh, kenapa malah penasaran? Kalo udah dilarang Tuhan ya udah berarti gak boleh. Terus gimana itu ujiannya kemaren? Kata ibu kamu dibangunin gak bangun-bangun jadi absen sekolah."

"Tadi siang pas pulang sekolah aku ikut ujian susulan."

"Untung aja yang inspeksi om Taehyung. Coba kalo gak ada dia, terus kamu ketahan di kantor polisi. Gak akan Ayah tebus tuh, biarin aja hidup di sel sama preman. Orang disuruhnya belajar malah mabok."

"Sorry, Soobin janji ini yang terakhir. Soobin khilaf Yah."

"Khilaf-khilaf."

"Khilaf Yah, sumpah. Tapi Ayah tau darimana?"

"Om Seokjin tadi ngabarin ke Ayah. Katanya Sunwoo ngajakin temennya mabok terus om Seokjin minta maaf karena Sunwoo."

"Iya Yah, Soobin cuma diajakin aja kok."

"Ya terus maksudnya kamu gak salah gitu? Ya enggak lah. Badan kamu ya tanggung jawab kamu, ngapain nyalahin orang kalo tau jelas-jelas pilihan kamu salah."

PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang