"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."
(QS. Al-Insyirah: 8)
..."Berharap kepada makhluk akan merasakan kekecewaan. Karena sebaik-baiknya pengharapan adalah berharap kepada Allah SWT."
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote ya🤗
🍉🍉🍉
.
.
.
.
.
.
.
"Hai!" sapa seseorang laki-laki kepada dua perempuan yang tengah duduk di kursi panjang dengan buku di tangan mereka. Mereka mengangkat wajah mereka menatap siapa yang telah menyapa mereka.
"Gue gabung ya?" tanya laki-laki itu seraya mendudukkan dirinya di samping perempuan yang berjilbab biru.
"Ngapain sih?" ketus perempuan tersebut seraya menggeser duduknya agar tidak berdekatan dengan laki-laki itu.
"Boleh minta nomor kalian enggak?" tanya laki-laki tadi mengabaikan pertanyaan dari perempuan itu.
"Emang buat apa?" tanya perempuan satunya yang berjilbab coklat.
"Buat saling kenal aja gitu. Dan nambah kontak." jawab laki-laki itu dengan senyuman.
Di lain tempat, ada dua orang laki-laki menatap geram kepada laki-laki itu yang sedang bersama dengan dua perempuan. Laki-laki itu adalah Kemal dan dua perempuan itu entah siapa.
"Berani sekali dia mempermainkan perempuan," gumam salah satu laki-laki di antara yang menatap Kemal. Dia berjalan menghampiri Kemal dan kedua perempuan yang diganggu itu. Sedangkan laki-laki yang satunya lagi mengikuti dari belakang.
"Bisa bicara sebentar?" tanyanya sesampainya di sana.
"Bisa banget, Kak. Bawa aja dia pergi, ganggu banget." sahut salah satu dari perempuan itu dengan nada yang tidak suka kepada Kemal.
Dengan malas, Kemal beranjak dan mengikuti dua laki-laki yang telah memanggilnya itu. Kedua laki-laki itu tidak lain adalah Kevin dan Syarif. Keduanya mengajak Kemal berhenti tidak jauh dari tempat semula.
"Ada apa?" tanya Kemal menatap Kevin dan Syarif dengan kening mengernyit.
"Saya minta kamu jangan pernah mendekati maupun menganggu Aisha lagi. Karena saya tidak rela kalau dia diganggu oleh cowok seperti kamu." kata Kevin menegaskan.
Kemal tertawa remeh. "Ck. Emangnya kamu siapa berani nyuruh gue? Lo juga dekat sama dia, kan? Bahkan cowok di samping lo ini pun juga dekat dengan Aisha. Meski dia sepupunya Aisha, tetap aja." kata Kemal sinis menatap ke arah Syarif.
Syarif berusaha sabar untuk tidak emosi, padahal dirinya sangat geram dengan laki-laki itu. Dia tidak ingin mengotori tangannya dengan memukul Kemal.
"Laki-laki di samping saya memang sepupu Aisha. Dan asal kamu tau, kalau saya adalah saudara kandung dari Aisha, ABANG-nya Aisha." jelas Kevin menekankan di kata Abang.
Kemal tentu saja terkejut mengetahui fakta kalau laki-laki di depannya sekarang adalah abang dari Aisha. Jadi, selama ini dia telah salah paham kepada Kevin.
"Jadi, kalau dia dekat dengan saya maupun Syarif itu tidak masalah, bukan? Asalkan Syarif dan Aisha juga tidak saling bersentuhan dan saling suka." lanjut Kevin.
"Jadi, kamu juga keluarga Aisha?" tanya Kemal memastikan.
"Iya. Dia adalah saudara kandungnya Aisha." jawab Syarif membenarkan.
"Dengar ya, kamu memang menyukainya, tetapi tidak perlu kamu umbar. Sampai adik saya tertekan hanya karena ulah kamu itu. Kalau ada sesuatu yang terjadi dengannya saya tidak akan pernah rela dengan apa yang pernah kamu lakukan." tegas Kevin.
"Tapi, aku benar-benar menyukainya," kata Kemal.
"Suka yang kamu bilang adalah makna di mana kamu hanya menyukainya secara fisik karena dia cantik. Bukan karena nuraninya kan? Contohnya sudah saya temukan ketika kamu merayu dua perempuan tadi. Dan saya tidak akan pernah ikhlas kalau kamu berani mengganggu dan muncul lagi di hadapan adik saya. Berani mengganggu maupun mendekatinya lagi, saya tidak akan tinggal diam!" peringat Kevin. Kemudian dia berlalu dari hadapan Kemal dengan rahang yang masih mengeras karena menahan emosinya agar tidak keluar.
Syarif menatap Kemal yang menatap kepergian Kevin. Dia menepuk pelan pundak laki-laki itu membuatnya beralih menatap Syarif.
"Meski aku di sini juga enggak sebaik yang kalian lihat, tapi aku cuman mau ngasih tau, kalau berharap kepada makhluk itu kita akan mendapatkan kekecewaan. Karena sebaik-baiknya harapan adalah berharap kepada Allah, Insya Allah kamu enggak akan mendapatkan kekecewaan nantinya." Syarif menghela napas. "Dan juga, perbaiki diri kamu, jangan permainkan perasaan perempuan kayak tadi." Setelah mengatakan hal itu, Syarif pun pergi meninggalkan Kemal sendirian. Laki-laki itu terdiam menatap Syarif yang berlari menjauh.
...
Brakk
Sebuah buku pun terjatuh ke lantai karena tabrakan yang dialami dua orang berbeda jenis kelamin.
"Aduh!" ucap seorang perempuan yang ditabrak. Dia dan seseorang yang menabraknya sama-sama tidak melihat karena berada di belokan. Mereka adalah Ayya dan Syarif.
"Ya Allah... Maaf, aku enggak sengaja," ucap Syarif. Dia segera mengambil buku yang berjudul Makalah Kelompok 4 itu. Lalu beranjak berdiri, menatap siapa yang telah dia tabrak tadi. Dan ternyata adalah sahabat dari sepupunya sendiri, yaitu Ayya.
"Enggak papa. Aku juga minta maaf enggak lihat jalan," ucap Ayya juga merasa bersalah.
"Ini makalah kita, ya?" tanya Syarif menatap makalah yang tadi dia ambil itu.
Dia dan Ayya satu kelompok dan hanya berdua saja. Yang lainnya pun juga begitu, tapi ada juga yang sama-sama laki-laki maupun perempuan. Dan dirinyalah yang kena satu kelompok dengan Ayya.
"Iya. Aku mau print lagi karena tadi disuruh ibu Halimah di-print buat dikumpul." ujar Ayya.
"Yaudah, biar aku aja yang mem-print-nya." ujar Syarif.
"Ohh, yaudah. Nih uangnya," Ayya ingin mengambil uang untuk membayar print-an tersebut. Namun, laki-laki di depannya sekarang malah mengangkat tangannya, bermaksud menolak apa yang dilakukan oleh Ayya.
"Enggak perlu. Aku pake print-an rumah. Besok aku bawa lagi makalahnya." kata Syarif. Dia memang memiliki alat print-an di rumah. Gunanya ya untuk mem-print sesuatu yang terkadang dia perlukan.
"Emm... Yaudah kalau gitu, makasih ya," ucap Ayya."Yaudah, aku duluan," pamitnya.
"Iya." balas Syarif. Dia tersenyum tipis menatap Ayya yang sekarang menjauh darinya.
'Baru kali ini aku melihat Syarif tersenyum kepada seseorang, selain kepada Aisha.' batin seseorang di kursi lorong koridor menatap keduanya. Tersirat kesedihan di wajah cantiknya.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...🍉🍉🍉
Selasa, 12 Juli 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/315441984-288-k213252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban Do'aku (END)
General Fiction[TAHAP REVISI] JANGAN LUPA VOTE! Minta rela kalau ada kesamaan nama ataupun hal lainnya.🙏 • Pertemuan pertama... Benar saja, sejak pertemuan pertama itulah awal dari dua hati bertemu hingga saling memendam rasa. Sejak saat itu, percikan rindu pun...