40. Resepsi

748 54 0
                                    

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum : 21)

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa:


"Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya."

(HR. Al Baihaqi)


.
.
.
.
.
.
.


Jangan lupa vote ya🤗

🍉🍉🍉


.
.
.
.
.
.
.





Arshan dan Aisha sudah berpakaian pengantin. Mereka sangat serasi dengan balutan pakaian yang berwarna cream. Arshan hanya memakai jubah gamis putih dan di luarnya memakai jubah berwarna cream. Sedangkan Aisha memakai gaun yang tidak terlalu heboh namun sangat elegan, dengan kerudung yang menutup bagian dada. Serta hiasan yang melekat di bagian kepalanya. Make up-nya pun juga tidak tebal tapi tampak berseri.

Arshan tersenyum melihat istrinya tampak gugup berdiri di depan cermin. Dia tahu kalau Aisha merasa tidak pede karena akan berdiri di depan banyaknya orang nanti.

Arshan mendekat lalu menggenggam tangan Aisha yang menganggur, membuat istrinya itu tersentak kecil dan menoleh.

"Abang juga gugup, kamu enggak sendirian, Sayang. Ada Abang, ada kedua orang tua kita juga yang duduk di samping pelaminan. Apa yang mengganggu kenyamanan kamu, abaikan aja." ucap Arshan berusaha menenangkan istrinya.

Aisha tersenyum lembut dan berucap, "Terima kasih, Abang,"

Arshan hanya mengangguk dengan senyuman tipis. Dia mengambil ponselnya yang berada di atas meja kemudian menyerahkannya kepada Aisha.

"Buat apa?" tanya Aisha bingung.

"Abang mau foto berdua sama kamu, lewat pantulan cermin itu. Biar nanti hasilnya bagus terus dibikin wallpaper hp kita." ujar Arshan tersenyum.

"Aisha yang motretnya ya?" tanya Aisha lagi.

"Iya, Sayang." jawab Arshan.

Aisha pun mengarahkan ponsel Arshan ke depan. Arshan memposisikan dirinya di samping Aisha dengan memeluk pinggang istrinya itu. Saat tombol akan dipencet oleh Aisha, Arshan bergerak mencium pipi Aisha. Namun, senyuman istrinya tidak luntur sama sekali.

"Masya Allah, cantik banget istri Abang," bisik Arshan di samping wajah Aisha.

Wajah Aisha merona mendapatkan pujian dari Arshan. Meski tidak tampak karena sekarang Aisha memakai blush on, tapi Arshan tahu kalau istrinya itu merona. Arshan tersenyum dan beralih melihat hasil foto tadi, fotonya sangat bagus.

"Nanti kita kirim ke hp kamu." ujar Arshan tersenyum.

Aisha hanya mengangguk dengan senyuman. Kemudian pintu kamar terbuka menampilkan Syarif.

"Arshan, Aisha, kalian udah kan?" tanyanya.

"Udah kok." jawab Arshan.

"Yaudah, sekarang kalian keluarlah," titah Syarif dan diangguki oleh Arshan dan Aisha.

Jawaban Do'aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang