32. Tamu?

604 60 2
                                    

"Apapun yang menjadi takdirmu, pasti akan mencari jalannya untuk menemukanmu."

(Ali bin Abi Thalib)

...

"Jika orang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang meminang anak perempuan kalian, maka nikahkanlah dia, jika tidak maka akan terjadi fitnah yang besar di muka bumi dan kerusakan yang nyata."

(HR. Turmudzi)

.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote ya!

🍉🍉🍉

.
.
.
.
.
.
.




Kevin, Aisha dan Naya memasuki rumah dengan mengucapkan salam. Mereka baru saja pulang dari Mall untuk jalan-jalan sebentar.

Di ruang tamu ada Raisa yang sedang membereskan beberapa cangkir dan piring. Kevin mengernyit bingung.

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh." jawab Raisa. Kedua anaknya serta menantunya itu mencium punggung tangannya.

"Tadi ada tamu ya, Mi?" tanya Kevin.

"Iya, Nak. Tadi ada pak Faisal sama istri beliau dan juga Nak Arshan." beritahu Raisa.

"Ngapain, Mi?" tanya Aisha seraya membantu mengangkat cangkir.

"Silaturahmi, sekalian ada yang mereka bicarakan." jawab Raisa dengan senyuman.

'Tumben pak Faisal berkunjung sama keluarga beliau, ada apa ya?' gumam Kevin di dalam hati.

"Setelah sholat Magrib nanti kalian kumpul di ruang tengah ya, ada sesuatu yang ingin Umi sama abi sampaikan." ujar Raisa.

"Baik, Umi." jawab Aisha, Kevin dan Naya.

"Yaudah, kalian siap-siap gih, udah mau adzan. Biar Umi beresin ini dulu." ujar Raisa.

Kedua anaknya mengangguk dan pergi ke kamar mereka. Sedangkan Naya masih diam dan mendekati Raisa.

"Umi siap-siap aja, biar Naya yang cuci. Naya lagi halangan." ujar Naya.

"Yaudah kalau gitu. Umi tinggal dulu ya," kata Raisa seraya mengusap kepala menantunya itu.

"Iya Umi." balas Naya dengan anggukan.

...

Sesuai dengan perintah Raisa, kini Aisha, Kevin dan Naya sudah duduk manis di ruang tengah setelah selesai sholat Magrib. Hanan tiba di ruang tengah diikuti oleh Raisa.

"Abi sama Umi mau mengatakan apa?" tanya Kevin memulai pembicaraan.

Terlebih dulu Hanan menghela napas panjang. "Mungkin ini akan mengejutkan kalian, terlebih dengan Aisha." ujar Hanan.

Aisha mengernyit bingung ketika dirinya menjadi tujuan utama dari pembicaraan yang akan disampaikan oleh abinya itu.

"Tadi pak Faisal bersama istri beliau dan Arshan datang ke sini. Mereka ingin bersilaturahmi dan ada hal yang lain yang mereka bahas." Hanan menjeda kalimatnya. "Jadi, mereka ke sini juga ingin melamar kamu, Aisha." lanjut Hanan memberitahu.

Degh

Degh

Kedua anaknya dan Naya terkejut. Terlebih dengan Aisha yang tertegun karena dirinya yang dituju oleh keluarga dosennya tersebut.

Jawaban Do'aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang