"Orang tua akan selalu melakukan apapun yang terbaik untuk anak-anaknya. Kecuali keburukan."
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote ya🤗
🍉🍉🍉
.
.
.
.
.
.
.
Malam harinya, Aisha kini sedang berada di dapur memasak makanan untuk makan malam. Sedangkan Kevin berada di kamarnya.
Dengan senandung sholawat, Aisha memasak tahu tempe oseng saus tiram dan menggoreng telur. Cukup untuk dirinya dan Kevin makan.
Setelah selesai memasak dan menatanya di atas meja makan, Aisha pun beranjak pergi ke lantai atas untuk memanggil Kevin.
Tok tok
"Abang!" panggil Aisha di depan pintu kamar abangnya itu.
"Masuk, Dek!" titah Kevin di dalam kamar.
Aisha pun masuk ke dalam kamar yang pintunya tidak terkunci. Mendapati Kevin yang baru saja sholat Isya. Laki-laki itu sholat dengan duduk dikarenakan kakinya yang masih sakit.
"Abang mau makan? Aisha udah masakin tahu tempe oseng sama telur." ujar Aisha. "Abang mau makan di sini atau di bawah aja?" lanjutnya bertanya. Mengingat kaki Kevin yang masih sakit, dia tidak tega membiarkan abangnya itu berjalan sambil menahan sakit.
"Di bawah aja, Dek, sekalian Abang mau nonton TV sebentar nanti." jawab Kevin seraya beranjak berdiri. Membuat Aisha segera membantunya berjalan.
"Yaudah pelan-pelan, Bang," kata Aisha. Dengan perlahan dia menuntun Kevin berjalan hingga sampai di ruang makan.
Kevin duduk bersila dan menatap makanan yang telah terhidang itu. Ada rasa bersalah di benaknya karena dirinya tidak bisa membantu adiknya itu memasak. Padahal dirinya terkadang akan membantu Aisha memasak kalau tidak ada Raisa. Seperti hari kemarin dan tadi pagi. Namun, sekarang karena kakinya yang masih sakit, terpaksalah dirinya hanya diam di kamar tanpa membantu.
"Maaf ya, Abang enggak bantuin kamu," ucap Kevin menatap Aisha.
Aisha tersenyum tipis dengan meletakkan tangannya di tangan Kevin. "Enggak papa, Bang, Abang kan lagi sakit. Lagian cuman dikit aja yang Adek masak. Adek enggak capek kok." ujar Aisha.
"Yaudah, yuk kita makan," ajak Aisha kemudian.
Kevin mengangguk lalu membacakan doa sebelum makan terlebih dulu, kemudian memakan makanan yang sudah terhidang. Kevin pun sangat lahap memakan makanannya, karena dia tadi siang hanya memakan makanan yang disediakan oleh rumah sakit. Yang mana makanan tersebut tidaklah seleranya.
"Abang mau tambah?" tawar Aisha ketika melihat nasi Kevin yang mulai sedikit.
"Enggak, Dek. Abang udah kenyang." kata Kevin. Dia sudah satu kali tambah dan sekarang perutnya sudah terasa kenyang.
Aisha mengangguk mengerti dan melanjutkan makannya.
Selesai makan, Kevin mengajak adiknya duduk di ruang tengah. Aisha membuka TV dan mencari acara TV yang menarik.
Kevin merebahkan tubuhnya di sofa dengan kepala yang berbantalkan paha Aisha. Aisha pun membiarkannya.
Ting
Ponsel Aisha yang berada di atas mejanya berbunyi. Aisha segera mengambil ponselnya. Keningnya mengernyit bingung melihat nomor yang tidak dikenal masuk di ponselnya. Entah siapa itu, Aisha yang penasaran pun membuka chat tersebut lalu membacanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/315441984-288-k213252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban Do'aku (END)
Genel Kurgu[TAHAP REVISI] JANGAN LUPA VOTE! Minta rela kalau ada kesamaan nama ataupun hal lainnya.🙏 • Pertemuan pertama... Benar saja, sejak pertemuan pertama itulah awal dari dua hati bertemu hingga saling memendam rasa. Sejak saat itu, percikan rindu pun...