22. Tidak Sengaja

601 62 0
                                    

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَالعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ، أَللّٰهُمَّ اِجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِي، وَمِنَ المَاءِ البَارِدِ.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk selalu cinta kepada-Mu, mencintai orang yang selalu mencintai-Mu, dan amal yang dapat menyampaikanku untuk mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta kepada-Mu melebihi cintaku terhadap diriku sendiri, keluarga, dan air yang dingin."

...

"Aku hanya bisa mengagumimu secara diam, dan mendo'akanmu adalah cara terbaikku."


.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote ya🤗

🍉🍉🍉

.
.
.
.
.
.
.





Satu tahun lebih Aisha sudah berkuliah, kini Aisha sudah berada di semester 2 (genap) dan dia pun kini sedang dihadapkan dengan ujian Akhir semester (Final Test).

Setelah selesai di jam kuliah pertama, pun Aisha ber-inisiatif pergi ke Mushalla untuk sholat Dhuha. Rutinitas yang selalu dia kerjakan kalau tidak ada kerjaan. Awalnya dia mengajak Ayya dan Dira. Tetapi, Ayya sedang berhalangan dan Dira masih belum keluar karena tugas middle-nya yang belum dia selesaikan. Tetapi, Dira akan menyusul kalau sudah selesai dan waktu istirahat pun masih ada.

Saat Aisha baru menginjakkan kaki di anak tangga lantai terakhir, Syarif sudah menunggunya di sana dengan senyuman.

"Ada apa?" tanya Aisha dengan kening mengernyit.

"Tumben sendiri?" tanya Syarif.

"Ayya lagi halangan, terus Dira belum keluar." jawab Aisha.

Syarif hanya ber-oh-riya dan berlalu dari hadapan Aisha tanpa berkata sepatah kata apapun lagi. Aisha yang diperlakukan seperti itu pun melongo dengan kelakuan sepupunya. Menunggunya tapi malah bertanya, kemudian malah meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.

'Aneh,' batinnya.

Aisha geleng-geleng kepala mengingatnya. Dia pun kembali melangkahkan kakinya menuju Mushalla. Mengambil air wudhu kemudian memasuki Mushalla.

"Assalamu'alaikum," ucap seseorang dari arah belakang.

Aisha menolehkan kepalanya menatap seseorang yang dia kenali. "Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh." jawabnya. "Udah selesai ya?" tanyanya kepada seseorang tadi yang tidak lain adalah Dira.

Perempuan itu mengangguk dan menghela napas lega. "Alhamdulillah, Ai, akhirnya selesai juga. Pusing kepalaku." ujarnya. Dia menggelar sajadahnya di samping Aisha.

"Alhamdulillah. Namanya juga ujian kuliah." Aisha tersenyum tipis seraya mengusap bahu temannya itu.

Dira mengangguk membenarkan. "Kamu duluan aja, aku mau ambil air wudhu dulu," ujarnya mempersilahkan.

"Iya Dira." balas Aisha. Dira pun keluar dari Mushalla menuju tempat wudhu.

Aisha memasang mukenanya lalu menunaikan ibadah sholat Dhuha terlebih dulu. Di tengah sholat, Dira kembali dengan wajah yang sudah fress karena air wudhu. Dia memakai mukenanya dan juga melaksanakan ibadah sholat Dhuha.

Jawaban Do'aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang