"Bahagia itu sederhana. Melihat keluarga masih diberi kesehatan dan masih bisa berkumpul bersama mereka."
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote ya🤗
🍉🍉🍉
.
.
.
.
.
.
.
"Dek," panggil Kevin menatap adiknya di kaca spion. Kini dia dan Aisha sedang pulang dari kuliah alias di perjalanan pulang ke rumah."Iya, Bang?" sahut Aisha menatap abangnya juga di kaca spion.
"Sebelum ngambil kue, mampir ke toko pakaian muslim dulu ya, Abang mau nyari sorban." ujar Kevin. Biasanya sorban yang dia miliki dia gunakan untuk ke sholat ke mesjid maupun acara-acara penting di pesantren.
"Iya Bang, enggak papa. Aisha temanin." jawab Aisha tidak masalah.
"Makasih, Dek," ucap Kevin dengan senyuman.
"Iya Bang." balas Aisha juga dengan senyuman menatap Kevin yang menatapnya di kaca spion.
Tidak lama kemudian, mereka pun tiba di toko pakaian muslim/muslimah. Mereka memasuki toko yang lumayan besar itu. Menyusuri lorong-lorong
"Abang, Adek mau lihat-lihat gamis bentar ya," ujar Aisha diakhiri dengan cengiran kecil. Dia memang ingin melihat-lihat saja, tidak ada niatan ingin membeli.
"Beli juga enggak papa, nanti Abang yang bayar." ujar Kevin tersenyum.
"Eh? Enggak kok, Adek enggak beli." bantah Aisha halus. "Yaudah, Adek ke sana dulu ya," lanjutnya.
"Iya Dek. Hati-hati jalannya," pesan Kevin karena kaki Aisha yang masih terasa sedikit sakit akibat luka terkena kaca beberapa hari yang lalu.
Aisha mengangguk. Dia dan Kevin pun berpisah. Aisha berjalan ke arah pakaian khusus untuk muslimah. Semuanya tersusun dengan rapi, tentu dengan model dan motif yang berbeda-beda. Sedangkan Kevin berjalan ke arah pakaian khusus untuk laki-laki.
Laki-laki itu melihat-lihat baju gamis serta koko, peci, sorban maupun sarung yang tersusun. Siapa tahu ada yang cocok untuk dia beli, pikirnya.
"Assalamu'alaikum, Bang," ucap seseorang menghampiri Kevin.
Kevin yang sedang memegang peci di tangannya pun lantas mengangkat wajahnya menatap siapa orang yang telah mengucapkan salam dan menyapanya itu.
"Eh? Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ternyata kamu, Arshan. Ngapain nih?" tanya Kevin kepada seseorang itu yang ternyata adalah sahabatnya, Arshan. Dia kembali meletakkan peci itu ke tempatnya.
"Temenin umi nyari gamis." jawab Arshan. "Abang sendiri ngapain? Beli baju ya?" tebak Arshan tersenyum tipis.
Kevin terkekeh kecil dan menggelengkan kepalanya. "Enggak, Shan. Abang mau nyari sorban aja." ujar Kevin tersenyum.
"Masya Allah, kalau Arshan baru satu pekan yang lalu beli di sini juga. Motif-nya bagus kayak gini." ujar Arshan seraya memegang sorban yang sangat mirip dengannya. Berpapasan sekali dengan dia menemukan sorban yang sama persis dengan miliknya itu, yaitu sorban Yaman.
"Nah, kayak gini yang Abang mau, Shan. Bagus, enggak banyak motif." ujar Kevin seraya memegang sorban berwarna putih berpadu hijau itu.
"Tapi, enggak papa nih samaan?" tanya Kevin disertai kekehan kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/315441984-288-k213252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban Do'aku (END)
Ficção Geral[TAHAP REVISI] JANGAN LUPA VOTE! Minta rela kalau ada kesamaan nama ataupun hal lainnya.🙏 • Pertemuan pertama... Benar saja, sejak pertemuan pertama itulah awal dari dua hati bertemu hingga saling memendam rasa. Sejak saat itu, percikan rindu pun...