Bab 1

317K 4K 55
                                    

Malam hari yang sepi hanya beberapa orang saja yang lewat dijalanan tempat gadis tersebut berjalan mencari pekerjaan, hingga dia berhenti dihalte bus sementara untuk menghilangkan penat

Gadis cantik dengan tinggi hanya kisaran 169 cm memiliki rambut sepinggang, alis yang tebal, hidung mancung, bibir soft pink yang tipis, bulu mata begitu lentik alami, dan bola mata berwarna biru abu-abu menambah kecantikannya, tidak dapat dipungkiri jika gadis tersebut adalah kembang desa didesa kelahirannya

Gadis tersebut pergi ke kota untuk mencari pekerjaan dengan datang keberbagai perusahaan,pabrik bahkan toko untuknya bekerja disana. Namun hingga satu hari berkeliling tak ada yang mau menerimanya bekerja dengan alasan semuanya penuh

Dia hanya hidup sebatangkara dikota besar tersebut, dengan menyewa kontrakan kecil ditengah tanah kosong jauh dari pemukiman namun biayanya sedikit mahal membuatnya semakin menghemat uangnya

"Hufh.. Kemana lagi aku harus cari kerjaan begini?, mba Kirana sama sekali gak aktif dari tadi pagi, sabar ya Allah"gumam gadis tersebut dengan terus melangkah menuju sebuah jalan ke arah perumahan kecil namun bersih dan asri

Ya seharusnya dia tidak sendirian saat ini, seharusnya ada teman kontrakannya yang ikut bersamanya mencari perkerjaan bersama, tapi temannya ini justru pergi entah kemana karna ponselpun tak aktif sama sekali membuat gadis tersebut menyerah pasrah

Gadis tersebut kembali berjalan meninggalkan halte bus untuk kembali ke kontrakannya saja dan beristirahat, besok saja dia kembali mencari pekerjaan dan semoga besok adalah hari keberuntungan untuknya

****
Seorang pria dengan tubuh tinggi sekitar 189 cm,alis begitu tebal, bulu mata lumayan lentik, hidung yang mancung, bibirnya yang sedikit tebal dan bola mata warna hitam pekat, kulitnya yang sedikit coklat membuatnya terlihat begitu tampan

Pria tersebut sudah menikah, namun pernikahannya harus berakhir ditengah jalan dengan istrinya yang berselingkuh dengan mantan pacarnya dahulu. Mantan istrinya tersebut meninggalkan seorang putra yang baru berusia 2 tahun yang sekarang tinggal bersama Ayahnya

Putranya adalah segalanya baginya, putranya adalah hidupnya, putranya adalah harta paling indah kiriman tuhan untuknya, putranya adalah semangat baginya, putranya adalah kekuatannya selama ini untuk menghadapi setiap masalah yang terjadi. Hanya untuk sang putra lah dia bisa bangkit untuk kembali hidup dari keterpurukannya setelah berpisah

Cintanya bertepuk sebelah tangan, istrinya tak pernah mencintainya, bahkan saat menikah dengannya istrinya bukan perawan lagi. Dia menerima kekurangan istrinya karna dia mencintainya, tapi lama-lama dia sadar jika istrinya hanya memanfaatkan hartanya saja

Anaknya hanya diasuh oleh pengasuhnya, sementara istrinya hanya bisa berbelanja, kesalon, arisan dan menghamburkan uangnya hanya untuk membelikan mantan pacarnya barang-barang mewah, uang sebenarnya tak penting untuknya, tapi jika menelantarkan anaknya dan memarahinya setiap saat hanya untuk uang dan mantan pacarnya, sungguh dia tidak tahan dan tidak dapat berdiam diri lagi. Akhirnya setelah 2 tahun bertahan kini dia sudah resmi menjadi duda anak satu

"Pii...pi..pi.."ucap anak kecil tersebut saat melihat sang Papi yang baru saja pulang dari kantornya

"Uuhh.. Anak Papi yang ganteng. Lagi main sama mbok Ijah ya sayang?"tanya pria tersebut kepada putranya sambil menggesekkan dagunya yang mulai ditumbuhi jambang ke leher putranya

"Hahaha.. Haha.. Ei pi.. Ei"tawanya dengan mendorong wajah Papinya yang membuatnya geli

"Haha.. Anak Papi geli hmm?, oke ini lebih geli.."ucap pria itu dengan menggelitiki putranya hingga tertawa lepas

Lelah, pusing dan beban yang dia rasa seakan hilang setelah melihat putranya tertawa lepas begini, dia bersyukur masih bisa membuat putranya tertawa lepas karna kejahilan kecilnya

My Duda My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang