Atifa masih kesal dengan ulah kasir tadi di supermarket milik Nanda, sungguh ingin saranya Atifa mendang bokongnya atau menarik hijabnya itu, bukannya tak sopan tapi rasanya tak pantas berhijab dengan sifatnya suka main dengan suami orang dan gak punya malu sama sekali. Hijab hanya sebuah samaran untuk menutupi sifat aslinya yang mencerminkan seorang jalang
"Honey!"panggil Abian yang menatap Atifa terus diam dari tadi
"Hah.. Iya mas, kenapa?"tanya Atifa yang terkejut langsung menatap Abian disampingnya karna sekarang mereka sedang perjalanan pulang setelah menjempur Aiden barusan
"Harusnya aku yang tanya sama kamu, kamu yang kenapa?"tanya Abian balik dengan mengusap punggung tangan Atifa
"Gak papa kok, cuma ngantuk aja"jawab Atifa melirik sekilas Abian lalu memejamkan matanya
"Aku tau, kamu pasti masih kepikiran soal yang disupermarket kan?"tanya Abian tak dijawab oleh Atifa namun dia langsung membuka matanya
"Aku juga baru lihat dia disana, padahal aku sering kesana karna beli makanan kesukaan Aiden kalo enggak bahan-bahan dapur, tapi aku gak pernah lihat wanita itu dan wajahnya itu tak asing bagiku"ucap Abian membuat Atifa menatapny dengan memicingkan matanya
"Kamu kenal sama wanita itu?"tanya Atifa dibalas gelengan oleh Abian
"Terus kenapa kamu bilang gak asing sama wajahnya?, atau dia mantan kamu?"tanya Atifa membuat Abian mendelik
"Enak aja mantan aku. Meskipun aku pernah duda tapi aku gak pernah ya deket sama cewek selain kamu, lagian aku bilang dia gak asing itu karna wajahnya mirip banget sama istri klien aku"jelas Abian membuat Atifa mengerutkan dahinya
"Masa sih?, tapikan manusia emang memiliki 7 kembaran ya mungkin aja itu mirip sama istri klien kamu"jawab Atifa
"Tunggu sebentar, kayaknya aku punya foto klien-klien aku sama istri-istrinya deh. Soalnya Latif membutuhkan foto mereka untuk data lengkap setiap pekerja kantor"ucap Abian dan tangannya aktif bergerak dikeyboard mencari data foto
Setelah menemukannya, Abian langsung menunjukkannya pada Atifa yang terlihat serius melihat foto-foto tersebut. Saat sedang melihat beberapa foto lagi, ponsel Atifa berdering dan memperlihatkan Nanda mengirim pesan padanya dan juga sebuah foto
"Ini fotonya yang Nanda kirim, ini kasir wanita tadi"tunjuk Atifa pada Abian yang sedang menyamakan kedua foto tersebut
"Benar honey, mereka orang yang sama. Coba aja kamu lihat di pelipis wanita ini ada tanda lahirnya dan yang ini sama persis, berarti benar jika istri pak Ilham masih hidup dan wanita dikasir tadi adalah istrinya"ucap Abian membuat Atifa bingung
"Pak Ilham siapa mas?, memang apa hubungannya?"tanya Atifa
"Pak Ilham itu pekerja dikantor aku, dia direktur keuangan. Dia dulu selalu jujur dan profesional dalam bekerja, namun setelah 2 tahun bekerja dia melakukan korupsi dengan jumlah yang sangat besar. Aku selalu mencari dia kemanapun, bahkan aku meminta bantuan polisi untuk mencarinya namun selalu gagal sampai sekarang. Tapi setelah bertemu dengan istrinya tadi, membuat ku berusaha kali ini gak akan gagal lagi dan aku yakin setelah ini dia akan tertangkap"jelas Abian dengan tatapan yakin
"Aku tanya Nanda alamat wanita kasir ini ya mas, siapa tau Nanda mengetahuinya"ucap Atifa diangguki oleh Abian dan langsung menelfon Nanda
Setelah mendapatkan alamatnya, Abian dan Atifa langsung pergi kealamat tersebut mencari pak Ilham dan sampainya disana, dia melihat pak Ilham sedang bertengkar dengan istrinya yang masih memakai pakaian supermarket tadi.
Bahkan pak Ilham sampai mendorong kepala istrinya ke tembok, mau menolong tapi mereka takut jika pak Ilham akan kabur melihat Abian ada disana untuk menangkapnya, rumah yang kecil dan beberapa bagian sudah rusak membuat Atifa dan Abian merasa kasihan pada mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
My Duda My Husband [END]
RomanceCerita 21+ Bagi anak dibawah umur, skip aja jangan dibaca. Kalo tetep maksa gak papa dosa tanggung sendiri