Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kepulangan Abian dari rumah sakit selama 3 hari dirumah, dia sudah disibukkan dengan pekerjaan kantornya yang begitu menumpuk. Karna Latif yang mengambil cuti selama 1 minggu setelah menikah, tapi dia menolak sehingga mengambil cuti selama 4 hari saja untuk membantu Abian dikantor.
Sebenarnya masih ada waktu 1 hari lagi untuk Latif cuti kantor bersama Dian, karna mereka berangkat setelah Abian kembali kerumah dan sore harinya dia berangkat. Tapi Latif urungkan setelah mendapatkan kabar tidak baik dari kantor sahabatnya.
Selama ini telah terjadi banyak masalah dikantornya, salah satunya adalah kebocoran dokumen rahasia kantornya sehingga dia merugi sebanyak 30% dari perusahaannya, belum lagi korupsi yang terjadi di divisi keuangan di kantor cabang dengan mengambil uang sebanyak 300 juta dari brankas.
"Sial! Cari dia sekarang"perintah Abian dengan tegas pada Ben dan yang lainnya, dan Latif segera mendoronh kursi roda Abian keluar dari ruang meeting karna dia tidak mungkin cuti selama kondisi kantor memburuk seperti ini.
"Bi. Lo gak apa kan?" tanya Latif pada Abian yang tiba-tiba memegang kakinya yang di gips
"Enggak kok. Cuma tiba-tiba nyeri aja kaya ditusuk-tusuk gitu rasanya. Tapi udah gak senyeri tadi sih"jawab Abian dengan memijit pelan kakinya.
"Syukur deh kalo gitu. Ouh iya, kapan lepas gipsnya kata dokter?" tanya Latif dengan memandang kaki Abian yang celana kainnya sudah ditarik keatas memperlihatkan kakinya yang di gips.
"Sekitar 2 bulanan sih, atau bisa lebih tergantung kaki gue nanti. Setelah dilepas gue harus terapi"jawab Abian dengan kembali menurunkan celananya.
"Ya semoga aja selama 2 bulan di gips dan 1 bulan terapi, kaki lo bisa buat jalan lagi. Amin"ucap Latif mendoakan dengan menepuk paha Abian pelan.
"Amin. Doain terus ya"jawab Abian dianggurin oleh Latif.
"Pasti Bi" ujar Latif dengan menepuk bahu Abian lalu dia mendorong kursi roda Abian untuk keluar dari kantor menuju markas, karna keduanya yakin, jika Ben membawa orang-orang itu ke markas mereka sekalian ingin bermain-main dengan Galih sedikit.
Kenapa kaki Abian bisa retak? Karna kejadian di villa? Yap, benar sekali. Kaki Abian retak karna saat di villa ada seorang pria bertopeng itu memukulkan tongkat bisbol yang berbahan besi tepat pada tulang tumit kaki Abian sehingga membuat tulangnya retak cukup parah.
Kini mereka tengah dalam perjalanan menuju markas mereka, terlihat Abian diam dengan senyam-senyum sedari tadi dengan memandang foto di ponselnya yang perlihatkan foto keluarga kecilnya, terutama foto kedua anaknya yang terlihat begitu menggemaskan.
"Baru aja ditinggal 2 jam, udah kangen aja lo"ucap Latif dengan mata fokus pada jalanan, namun matanya sesekali melirik kearah ponsel Abian.
"Brisik lo. Lo belum ngerasain apa yang gue rasain sekarang, kalo nanti lo rasain apa yang gue rasain sekarang baru tau lo"sengit Abian membuat Latif terkekeh memandang wajah sahabatnya.