Ketika Vionel kembali dari kerajaan Vïrgan bersama Zavier itu sudah empat hari kemudian. Vionel langsung menuju rumah paman Braff, sedangkan Zavier di perintahkan untuk menghadap Raja. Itu sudah sore hari ketika Vionel memasuki ibu kota.
" Paman dimana Valencia? " Tanya Vionel karena tidak menemukan wanita itu menyambutnya"Maafkan saya tuan muda, nona Valencia di seret oleh prajurit istana" pria paruh baya itu menunduk karena takut, bahkan dirinya selama ini tidak bisa makan dan tidur.
"Bagaimana bisa?" bentaknya
Vionel sangat khawatir ketika meninggalkan Valencia, pria itu sangat takut ketika sesuatu terjadi kepada wanita itu. Tapi sekarang apa yang ia takutkan benar-benar terjadi.
"Nona Valencia meminta untuk keluar berjalan-jalan di ibu kota, ia juga meminta saya membelikannya roti isi daging, saat saya pergi membelikannya saya tidak tahu apa yang terjadi kepada nona, saat saya kembali nona sudah di seret oleh para prajurit istana, saya sempat mendengar nona Valencia mengatakan 'aku tidak mencuri apapun' maaf kan saya tuan muda karena tidak bisa melakukan apapun" jelas Braff dengan raut bersalah, ia tidak bisa melakukan apapun untuk menolong Valencia, posisinya bukan apa-apa hanya sebagai rakyat jelata di ibu kota.
"Aku akan pergi" jawabnya dengan raut suram.
Vionel langsung keluar dan memacu kudanya dengan cepat menuju istana, pria itu terus saja memikirkan bagaimana keadaan Valencia sekarang.
°Di ruang pribadinya Sorazen sedang membaca banyak kertas yang merupakan laporan dari mata-matanya dan kesatria di perbatasan, ia juga sudah menerima laporan dari Zavier yang baru saja kembali dari kerajaan Vïrgan. Itu hanya laporan mengenai situasi kerajaan Storné dan perbatasan kerajaan Vïrgan, untuk masalah mendetailnya hanya Vionel Dhaupin yang tahu, pria itu pasti tahu sesuatu
"Yang Mulia, Vionel Dhaupin ada disini ingin menemui anda"
"Biarkan ia masuk"
Sorazen tidak menyangka pria itu bersedia menginjakkan kakinya di istananya, padahal baru saja Zavier yang mengatakan bahwa pria itu menolak datang ke istana dan menemuinya. Sorazen tersenyum penuh kemenangan.
"Salam Paduka Yang Mulia" ucap Vionel ketika sudah berada di depan Sorazen
"Vionel Dhaupin, selamat datang kembali"
"Dimana Valencia?" Tanya Vionel langsung pada intinya
"Valencia?"
Sorazen mengerutkan keningnya"Wanita yang di tahan oleh prajuritmu"
Jadi nama wanita itu Valencia? Ah dirinya lupa menanyakan nama wanita itu kemarin
"Jadi kau datang untuk mencari wanita itu?" Sorazen hampir mengira ia akan mengatakan sesuatu yang penting, bahkan karena wanita, pria ini lupa dengan tugasnya
"Tolong lepaskan dia Yang Mulia"
"Sayang sekali aku tidak berniat melakukannya" Sorazen menarik sudut bibirnya ia ingin bermain dengan Vionel.
"Dia tidak bisa berada disini"
"Dia bisa, dia akan menjadi ratuku, Ratu Tyndomére"
"Apa??... " Vionel tidak bisa tidak ternganga sekarang
Apa katanya? Ratu?
Bahkan bukan hanya Vionel yang ternganga tapi juga Edwin di buat hampir menjatuhkan armornya
Rajanya ini!"Yang Mulia anda tidak tahu siapa dia, jadi biarkan dia pergi bersamaku"
"Tidak" jawab Sorazen dengan tegas
![](https://img.wattpad.com/cover/314597488-288-k196695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tyndomére Eclipse
FantasyKejadian yang bermula saat Valencia berusia 13 tahun dimana gadis kecil itu bisa mengendalikan angin bahkan dengan lambaian tangannya gadis itu bisa menciptakan badai. Tidak hanya itu Valencia bahkan bisa melihat masa depan seseorang yang berada di...