Membiarkannya beralih pada kegelapan atau melihatnya mati terbunuh, itu adalah dua pilihan yang sangat sulit. Bukan hanya Sorazen bahkan Vionel juga akan mati jika salah satu terbunuh. Valencia tidak tahu rencana apa atau ramalan apa yang telah tertulis dalam takdir ini.
Istana Tyndomére seolah menyimpan rahasia besar yang sulit di pecahkan, tidak ada yang tahu orang-orang yang selalu berlalu lalang di dalam istana ini juga turut andil dalam rencana ini.
Kerajaan Tyndomére terlalu menggiurkan untuk di kuasai, meskipun legenda mengatakan kerajaan Dravórdi adalah kerajaan yang memiliki penyihir hingga mampu berdiri sendiri dan melindungi kerajaannya dari segala hal itu tidak cukup. Kerajaan Tyndomére berada di atas segalanya dengan fondasi yang cukup kuat bukan dari segi militer saja tetapi juga dari istana itu sendiri karena di bangun oleh keturunan Estróvia.
Valencia sudah menggenggam siapa orang-orang itu ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk bermain bersama, demi Vionel Dhaupin dan atas bantuan Marion. Tidak lama lagi bulan akan bersinar penuh Valencia yakin itu adalah waktu yang tepat untuk mereka memulai permainannya.Pagi itu hingga menjelang siang Valencia di sibukkan dengan persiapan acara pernikahannya, ia kedatangan salah satu tetua kerajaan yang mengajarinya bagaimana ia nantinya saat pengangkatan ratu. Bahkan Harizan yang seperti petapa yang baru keluar dari gua juga di kabarkan datang ke istana, pria tua itu yang akan memimpin sendiri acara pernikahan sekaligus pengangkatan ratu Tyndomére.
Saat ini Valencia sedang duduk di depan cermin ia menunggu Mili selesai memoles wajahnya, sedangkan Navia menata rambutnya, tidak ada hal yang berlebihan di kepalanya karena nantinya kepalanya akan di sematkan mahkota ratu, rambutnya hanya setengahnya yang di tata rapi sisanya ia biarkan terurai untuk menambah kesan natural.
Valencia menunggu siapapun yang akan menghampirinya sekarang, bahkan setelah dirinya selesai dengan semua ritualnya yang sudah siap tidak ada yang menemuinya, Marion tidak menampakkan dirinya setelah pertemuan kemarin malam. Valencia sudah mendengar dari pelayannya jika Vionel Dhaupin bersama komandan pasukan elite sedang bertugas menjaga perbatasan. Valencia tahu jika Vionel tidak hanya menjaga perbatasan tentu saja ada hal yang sedang pria itu selidiki, meskipun Valencia telah menanamkan sihir pelindung pada pria itu, Valencia tetap merasa tidak tenang.
Tepat sore hari dimana matahari akan tenggelam sebentar lagi, Valencia kini sudah berjalan menuju aula istana yang diiringi oleh Mili dan Navia dan juga delapan kesatria di belakangnya. Kedua pelayan itu tidak berhenti memujinya sedari tadi, mereka mengatakan bahwa Valencia sangat luar biasa sekarang bahkan sangat sulit mendeskripsikan bagaimana penampilannya. Tidak jauh dari sana Valencia melihat Sorazen berdiri bersama Edwin di sebelah pintu ganda yang besar, Pria itu tampak memukau dengan setelan formal berwarna putih dan juga jubah kebesarannya yang berwarna senada dengan sulaman benang emas di setiap sisinya.
Ketika melihat Valencia mendekat Sorazen langsung tersenyum, ia mengulurkan tangannya ke arah Valencia yang langsung di sambut oleh wanita itu
" Kau sangat luar biasa hari ini " bisik Sorazen di telinga Valencia
" Anda juga Yang Mulia " ucap Valencia, ia melihat Sorazen tersenyum menawan ke arahnya
Di dalam aula istana kini sudah di penuhi oleh lautan manusia yang hadir untuk menyaksikan pernikahan sang raja dan juga pengangkatan ratu, di antaranya lebih banyak bangsawan ibu kota maupun bangsawan wilayah selatan yang hadir, sedangkan rakyat biasa hanya yang berada di lingkaran ibu kota saja yang berkesempatan hadir, meskipun berita ini sudah tersebar luas rakyat yang lain hanya bisa mendengar saja jika malam ini kerajaan Tyndomére akan memiliki ratu. Tidak hanya itu, bahkan di tempat kehormatan saat ini raja Vïrgan dan ratu Grécia juga hadir menyaksikan sebagai tamu istimewa atas undangan yang di berikan oleh Perdana Menterinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tyndomére Eclipse
FantasyKejadian yang bermula saat Valencia berusia 13 tahun dimana gadis kecil itu bisa mengendalikan angin bahkan dengan lambaian tangannya gadis itu bisa menciptakan badai. Tidak hanya itu Valencia bahkan bisa melihat masa depan seseorang yang berada di...