57

2.1K 190 9
                                    

" Valencia " teriak Vionel yang terkejut melihat wanita itu di lempar

" Valencia " bisik Sorazen sambil menepuk lembut pipi wanita itu, tubuhnya memeluk erat tubuh Valencia yang kini terasa dingin

" Valencia " ucap Sorazen lagi dengan suara bergetar " ku mohon buka matamu "

" Valencia " teriak Vionel yang langsung berlari ke arah wanita itu tanpa mempedulikan sekitarnya

Saat dirinya berbalik ia tidak menyadari jika seseorang berniat menusuknya dari belakang, hingga suara dentingan pedang yang keras menghentikan gerakannya. Vionel berbalik matanya membulat ketika melihat Marion kini berdiri di depannya menahan pedang Zavier

" Sudah ku katakan untuk berhati-hati pada orang terdekatmu " ucap Marion dengan santainya. Ia menekan tangannya mempererat pegangan pada pedagangnya

" Kau cukup mengagumkan sebagai komandan pasukan elite kerajaan yang selama ini patuh pada Dhaupin nyatanya diam-diam menusuk dari belakang " ucap Marion kepada Zavier yang langsung mendorong kuat pedangnya menghempaskan pria itu yang terkejut karena kemunculannya yang tiba-tiba

" Aku akan mengatasinya "  ucap Marion dengan senyumnya yang biasa ia tampilkan pada Vionel " Cium wanita itu, maka dia akan bangun " lanjutnya dengan nada bercanda

Marion langsung melesat ke arah Nicholas Vïrgan yang kini melawan pangeran Storné, dendamnya kepada pangeran sialan itu cukup membuat Nicholas Vïrgan saat ini kesetanan menyerang pria itu yang telah babak belur karena di gulung angin tapi anehnya pria itu masih mampu bertempur bahkan menyeimbangi kemampuan Nicholas

" Kau bahkan belum resmi di angkat menjadi putra mahkota tapi telah berani menjajah kerajaan orang lain " ucap Nicholas Vïrgan sambil mengayunkan pedangnya

" Kau meninggalkan kerajaanmu demi melindungi naga yang tertidur itu? Lihatlah kerajaanmu mungkin saat kau kembali kau tidak lagi melihat kerajaanmu itu utuh " ucap pangeran Storné dengan tawa meremehkan. Adik raja Chlódyas telah berpihak kepadanya yang kini mengerahkan pasukannya memporak porandakan wilayah selatan kerajaan Tyndomére

" Kau banyak bicara rupanya " bisik Marion di telinga pangeran Storné membuat pria itu langsung terkejut karena Marion tiba-tiba berdiri di belakangnya. Ia lambat bereaksi ketika sebilah pedang telah menusuk lehernya

" Aku sangat suka bermain " ucap Marion dengan wajah penuh kegembiraan seolah menemukan mainan baru

Nicholas Vïrgan bergidik melihat ekspresi temannya itu yang kini menarik pedangnya lalu di tekan lagi kemudian kembali di tarik dengan santainya dari leher pangeran Storné.

" Aku menyesal mengenalmu " ucap Nicholas Vïrgan langsung berbalik tidak ingin melihat wajah main-main dari Marion

" Benarkah? " Tanya Marion yang langsung melompat tinggi, hanya tawa pria itu yang terdengar seperti anak kecil kesetanan

" Valencia " Vionel hendak merebut tubuh Valencia dari pelukan Sorazen tapi di tepis oleh tangan pria itu

Mata Sorazen berkilat tajam penuh dengan kemarahan, seperti binatang buas yang akan memangsa apapun yang berada di depannya. Kemarahannya tidak bisa di tahan ketika melihat tubuh Valencia kini tidak bergerak, perasaannya di jalari rasa dingin. Sorazen tidak tahu sejak kapan hatinya milik Valencia. Yang ia tahu saat ini adalah dirinya benar-benar mencintai wanita yang berada dalam pelukannya seolah setengah dirinya adalah wanita itu

" Valencia " bisiknya dengan suara masih bergetar tapi tidak ada air mata yang keluar dari matanya. Sorazen mendekatkan wajahnya memagut bibir wanita itu yang kini tampak membiru.

Tyndomére EclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang