Kabar kembalinya gelar dan kehormatan Vionel Dhaupin sudah tersiar di seluruh sisi kerajaan Tyndomére, banyak yang merasa senang ketika mendengarnya karena itu memang pantas di berikan, tapi ada beberapa oknum tertentu merasa tidak senang sama sekali, karena dengan kembalinya gelar itu maka militer kerajaan kembali di kuatkan, pasukan elite kerajaan kembali berdiri teguh dengan bangga memasang kembali lencana naga kembar. Bahkan beberapa pasukan elite yang sudah lama berdiri dalam bayangan kini mulai menampakkan dirinya.
Markas pelatihan militer yang berada di selatan juga tampak sibuk. Ketika berita yang sampai mengabarkan bahwa segel resmi dengan lambang naga dan pedang kembar kembali di gunakan dan yang membawanya adalah pewaris sah dari pemilik segel sebelumnya, tidak bisa tidak merasa senang, sudah lama mereka tidak di gerakan dengan segel resmi. Semua orang tahu arti kekuatan segel itu.
Hari ini Vionel Dhaupin kembali mengambil alih tugas yang telah lama ia tinggalkan, di temani oleh Edwin dan dua orang dari pasukan elite kerajaan bergerak ke wilayah selatan menuju markas pelatihan militer. Pejabat istana yang dulu menggebu saat ingin menurunkan gelarnya tidak bisa berkutik sekarang.
Vionel memacu kudanya membelah jalan di keramaian ibu kota. Banyak orang menunduk memberi hormat kepadanya, beberapa orang yang mendengar bahwa Vionel Dhaupin juga berdiri bersama rajanya saat ada pertempuran di utara kerajaan Grécia ketika mengejar pelaku penembakan anak panah tempo lalu di perayaan musim gugur merasa kagum ketika melihatnya kini kembali menggunakan jubah kebesarannya dengan lencana yang tersemat menunjukkan identitas aslinya.
Beberapa putri bangsawan yang melihat Vionel Dhaupin sangat gagah di atas kudanya melewati ibu kota tampak bersemangat, dengan gelar kehormatannya yang kembali mereka akan membujuk ayahnya agar mengirim pengajuan lamaran pernikahan ke kediaman istana.
Siapa yang tidak ingin menjadi Archduchess masa depan? Meskipun tidak akan tinggal istananya sendiri di wilayah selatan, tapi tinggal di istana utama cukup menggiurkan dengan posisi tinggi yang hampir setara satu tingkat dengan ratu, itu bahkan bisa di sombongkan di seluruh kerajaan Tyndomére.
Vionel langsung turun dari kudanya ketika melihat bangunan besar yang tertutup berdiri kokoh dengan gerbang besar yang di lapisi baja. Sudah lama ia tidak menginjakkan kakinya di tempat ini, sebelumnya ia sempat berpikir untuk mengajak Valencia kemari untuk berlatih.
Vionel langsung tersenyum ketika mengingat wanita itu, sepertinya ia akan mempertimbangkan kembali akan mengajak wanita itu kemari sepertinya ia akan senang.
Ketika pintu gerbang itu terbuka banyak kesatria yang sudah berbaris rapi menyambut kedatangan Vionel Dhaupin bersamaan Edwin, Zavier yang berdiri paling depan tersenyum memberi hormat diikuti oleh komandan-komandan dari divisi masing-masing yang juga berdiri di baris paling depan
"Salam Yang Mulia" ucap semua pasukan serentak
"Selamat datang kembali Yang Mulia Archduke" ucap seorang pria berusia pertengahan 40an yang bertubuh tegap dengan aura berkarisma, pria itu Marquese Ares
Vionel hanya mengangguk, ia tersenyum ramah melihat semua orang yang berbaris, matanya jatuh pada seorang pria yang memiliki rambut pirang berdiri paling depan di antara pasukannya
Edwin yang juga melihat pria itu langsung mendekat ke arah Vionel
"Ia putra Count Horner, komandan pasukan wilayah Dorven, perbatasan dermaga selatan"
"Count Horner?" Vionel tahu siapa Count Horner tapi ia tidak tahu bahwa pria itu adalah putranya
"Dia masuk dalam daftar penyelundupan obat terlarang dari kerajaan Storné"
"Aku tahu" ucap Sorazen, ia juga tahu siapa saja yang bergerak di belakangnya
"Pria itu cukup pintar dan berbakat" ucap Edwin, ia selalu memperhatikan pria itu saat mengunjungi tempat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Tyndomére Eclipse
FantasyKejadian yang bermula saat Valencia berusia 13 tahun dimana gadis kecil itu bisa mengendalikan angin bahkan dengan lambaian tangannya gadis itu bisa menciptakan badai. Tidak hanya itu Valencia bahkan bisa melihat masa depan seseorang yang berada di...