Finallyyyy, aku bisa sampai di titik ini setelah perjuangan panjang dan krisis identitas dan semua krisis lainnya di dunia sepanjang tiga tahun lebih. Dan, tentu saja, bab terakhir ini tidak akan pernah ada, tanpa:
Tuhan Yang Maha Esa, yang tetap memberiku kekuatan dan kepercayaan diri dan keselamatan untuk tetap melanjutkan proyek ini sampai tamat. Terima kasih jutaan kali!
Lalu kaliaaannn semuaaa! Semua pembaca Hertz entah dari tahun 2019 atau 2020 atau 2021 atau baru-baru ini pada tahun 2022, pokoknya kalian semua yang memberikan dukungan kepadaku dengan membaca dan vote dan komentar lucu-lucu sampai selesai! Terima kasih banyakk dan sebesar-besarnya!
Kalian benar-benar support system terbesar yang bikin aku keep going mengerjakan proyek ini. Sayang sama kalian! :(
Btw kalian hebat-hebat juga karena mengerti alur cerita Hertz, sebab kalau boleh jujur, aku sampai mual-mual pas nguras otak untuk MIKIRIN world building dan alur dan pengembangan karakter dan semua teman-temannya, karena GUYS, HERTZ MEMANG SEGILA ITU! Cerita ini lebih berat daripada Rewinds yang banyak humornya.
Mungkin aku bakal bikin ekstra bab di KaryaKarsa soal Hertz, karena masih penasaran sama kisah cinta Jane-Ran (wkwkwk). Tapi nggak tau juga....
Habis Hertz aku mau bikin cerita-cerita ringan dulu di Wattpad biar sejukan dikit kepalanya. :))
Jangan lupa follow akunku untuk semua info-info terbaru dan cerita-cerita menarik lainnya!
Terakhir, aku mau tanya, gimana perasaan kalian, kesan dan pesan, selama membaca Hertz? ^^
Oke aku cukupkan di sini, sampai jumpa di cerita-ceritaku yang lain!
Regards,
Fai
KAMU SEDANG MEMBACA
Hertz ✓
Science FictionBook Series #1 Ada dunia yang seharusnya tidak kita lihat, ada suara yang seharusnya tidak kita dengar. Frekuensi adalah satu-satunya cara agar kita bisa menyadari semua itu. Karena kadang, bukan mereka yang tidak ada, melainkan kita yang memiliki...