Catatan 1: Rehat

2.5K 382 117
                                    

a/n:

Oke, sebelumnya, saya mau minta maaf dulu ke kalian karena enggak menepati janji. Maaf banget-banget-banget karena enggak menepati janji untuk update Hertz secara rutin, sebab bulan Agustus ini saya sedang bermasalah.

Jadi, akhir-akhir ini saya sering baca novel terjemahan; sastra; jurnal, dan saya melakukan self-comparison dengan novel yang saya baca tersebut terhadap works saya di Wattpad. And do you know what? Itu adalah kesalahan fatal. :)

Kenapa? Karena seharusnya saya enggak begitu; seharusnya saya enggak membanding-bandingkan karya satu dengan yang lainnya, sebab masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Seharusnya saya enggak membanding-bandingkan diri saya dengan penulis favorit saya—yang proses menulisnya saja sudah ia lewati lebih dari sepuluh tahun.

Yah, hidup ini lucu memang. Ketidakpercayaan terhadap diri sendiri mampu membuat kita stagnan di satu titik.

Enggak tahu kenapa tiba-tiba pengen cerita soal ini. Mungkin karena ada hal yang mau saya kasih tahu ke kalian—para pembaca setia Hertz. Bahwa merasa insecure boleh, tapi jangan berlarut-larut. Kamu ya kamu, mereka ya mereka. Kamu enggak bisa jadi mereka dan mereka pun enggak bisa jadi kamu. Kalau capek lari, kamu bisa jalan—atau coba ikutin saran Jason, "Yah, aku tahu, hidup memang sulit. Anggota Avengers punya siklus jatuh-bangun, tapi orang awam tanpa kekuatan superhero memiliki siklus jatuh-jatuh-jatuh-jatuh-bangun. Benar, 'kan? Jadi intinya, kalau kau tidak mau di satu titik "jatuh" terus-menerus, jangan pernah berhenti bergerak."

Jasonku yang bijak.

Btw author note ini bakal dihapus suatu saat nanti karena mengganggu isi cerita.

Dan quotes Jason di atas itu spoiler untuk bab-bab Hertz ke depan :p.

Jadi garis besarnya, untuk kamu yang baca Hertz sampai di paragraf ini, terima kasih banyak. I love you 1 milyar minus 2 milyar//plak. :)

THEN, PLS KEJAR AKU UNTUK SELESAIKAN HERTZ SECEPATNYA! TYSM!

Hertz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang