Penutup

177 35 11
                                    

Tentara Langit part 2: Kami Tentara Langit

Complete

Writer's Note:

Halo, teman-teman pembaca semua. Terima kasih telah membersamai Tentara Langit hingga sejauh ini. Dukungan kalian adalah sumber energi bagi saya untuk terus berusaha merampungkan cerita ini di kala saya kehabisan alasan dan tenggelam dalam gelapnya kemalasan.

Satu setengah tahun telah berlalu sejak saya memulai kembali lembaran kisah ini. Ada banyak hal terjadi dan ada waktu-waktu di mana saya benar-benar hilang begitu saja karena berbagai masalah dan kesibukan di dunia nyata. Tetapi, syukurlah, akhirnya naskah kedua ini selesai juga.

Pertama-tama, saya ingin berterima kasih sebanyak-banyaknya untuk teman-teman pembaca semua yang telah meninggalkan jejak dan memberikan dukungan, membuat saya tahu bahwa saya tidak sendirian. Hal tersebut benar-benar berarti bagi saya dan secara tidak langsung memberi saya semangat dan pengingat bahwa saya memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai.

Yang kedua, saya juga ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya karena banyaknya kekurangan dalam naskah ini. Saya menulis dengan tidak cukup konsisten karena terkadang, antara tulisan yang satu dan yang lain memiliki jarak waktu yang cukup lama. Semakin menjelang akhir, pendalaman saya terhadap setiap karakter juga kurang karena saya merasa kesulitan memasuki tujuh kepala di waktu yang bersamaan. Saya juga menuliskan ending yang mungkin membingungkan dan kurang memuaskan. Meski begitu, untuk saya pribadi, saya senang karena naskah ini telah menjadi ajang latihan bagi saya untuk menulis. Saya harap, di masa depan, saya bisa memperbaiki tulisan ini menjadi lebih layak dan dapat dinikmati dengan lebih baik.

Ketiga, jangan khawatir, kita masih mempunyai satu naskah lagi. Naskah ketiga akan segera saya terbitkan untuk dapat kalian baca. Naskah itu akan menjadi epilog. Apa saja yang anak-anak alami dan hadapi setelah lulus dan kembali, kalian akan menemukannya di sana. Saya cukup percaya diri mengatakan: kalian tidak boleh melewatkan naskah terakhir itu!

Setelah membaca penutup ini, langsung saja kalian cari naskah ketiga tersebut di profil saya dengan judul [Aku] Tentara Langit.

Yang terakhir, dengan senang hati dan dada yang lapang, saya akan selalu menerima kritik dan saran sehingga saya bisa berkembang menjadi penulis yang lebih baik ke depannya. Masukan kalian selalu saya catat dan ingat sebagai bahan perbaikan diri. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya telah membersamai dan menyaksikan saya tumbuh bersama naskah Tentara Langit ini.

Saya akan segera menghadapi kesibukan di dunia nyata, karena itu saya memutuskan untuk menerbitkan dua chapter terakhir di hari yang sama, maaf jika kesannya tergesa-gesa.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman pembaca semua. Tanpa kalian, mungkin naskah ini tidak akan pernah melihat akhirnya. Terima kasih sudah mau bersabar menunggu saya yang suka tiba-tiba menghilang, dan terima kasih juga sudah menagih kabar agar segera memberikan chapter lanjutan. Setiap perhatian yang kalian tunjukan adalah alasan bagi naskah ini untuk terus hidup dan tidak kehilangan tujuan.

Sampai jumpa di naskah terakhir! Semoga kalian semua melewati sisa tahun ini dengan kejutan-kejutan menarik dan menyenangkan. Jangan lewatkan kejutan yang saya siapkan di epilog kisah Tentara Langit! 🎉🎉

Yang akhirnya tahu ia harus terus menulis,

D. Hoseki

[Kami] Tentara LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang