Chapter 39 - Why Would He Do That?

42.6K 5.2K 438
                                    

Starley tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Apa Damien serius? Tapi Damien tidak terlihat bercanda. Starley tidak mampu berkata-kata sekarang. Jadi, apa maksudnya, Damien selama ini hanya hidup dengan satu ginjal?

"Apa kau serius?"
Damien mengangkat alisnya mendengar pertanyaan Starley, lalu terkekeh rendah.

"Apa aku terlihat bercanda?" tanya Damien. Starley memperhatikan Damien, Damien terlihat sangat santai, apa ini efek alkohol?

"Kenapa kau tidak kabur saja?" tanya Starley langsung.

Damien tersenyum kecil. "Tidak semudah itu, cupcake. Aku dan Dante terpisah, pernah aku coba kabur dan akhirnya aku diancam Yusef, dia mengatakan akan membunuh Dante kalau aku mencoba kabur lagi. Awalnya aku tidak percaya, karena Dante memiliki tuan yang baik. Tapi sampai akhirnya aku mencoba kabur kedua kalinya, dia mengirim video kalau mereka mematahkan kaki Dante."

Starley terkesiap setelah mendengarnya.

"Setelah itu, aku tidak pernah sekali pun mencoba kabur lagi," seru Damien.

Ditambah Damien saat itu masih kecil. Kekuatannya belum seperti sekarang. Saat itu dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan kekuatan ratusan lelaki dewasa. Keadaannya pasti sangat sulit. Kepala Starley dibanjiri oleh banyak pertanyaan.

"Lalu Yusef membebaskan kamu dan Dante?" tanya Starley.

"Iya, setelah itu Aku dan Dante dibebaskan dan dikembalikan ke sekolah kami. Dua anak kecil yang menyamar jadi kami pun menghilang tanpa jejak setelah aku dan Dante sampai di sana. Setelah itu, semua berjalan seperti normal, seperti seolah aku dan Dante tidak pernah menjadi budak. Di sekolah pun, tidak ada yang tahu apa yang sudah terjadi," jawab Damien.

"Lalu kenapa kalian tidak menceritakan hal itu kepada kedua orang tuamu?" tanya Starley.

"Itu keputusan akhir aku dan Dante," jawab Damien. Tapi bagi Starley itu tidak terdengar seperti sebuah jawaban.

"Kalau kau cerita ke mereka, mereka pasti bisa langsung mencari Yusef," seru Starley.

"Tidak, mereka tidak akan bisa," jawab Damien langsung. Starley mengerutkan dahinya, seolah meminta penjelasan.

Damien menghelakan napas dan berkata. "Hanya aku yang bisa menangkap Yusef." Dengan begitu keras kepala.

Starley tidak tahu apa Damien yang begitu percaya diri atau memang ada alasannya dibalik itu.

Lalu Starley melihat Damien mengisi gelasnya penuh dengan wine. Dengan cepat Starley bangun dari sofa dan mengambil gelas wine Damien. Damien menatap Starley dengan tatapan bingung.

"Kau tahu kau tidak boleh banyak-banyak minum alkohol, tapi kau tetap meminum alkohol," seru Starley. Kedua alis Damien terangkat setelah mendengar ucapan Starley.

"Dan kenapa aku tidak boleh minum banyak alkohol?" tanya Damien.

Starley tidak enak hati menjawab dengan, karena ginjal Damien tinggal satu. Akhirnya Starley menjawab dengan. "Terlalu banyak alkohol tidak baik untuk ginjal." Dengan nada tidak begitu peduli.

Damien terdiam sejenak, sambil memperhatikan wajah Starley. "Apa kau mengkhawatirkan aku, Miss Bell?" tanya Damien.

"Aku tidak pernah mengatakan itu-" ucapan Starley terpotong karena tiba-tiba Damien menarik tangan Starley sehingga Starley jatuh ke pangkuan Damien.

Starley dengan segala usahanya menyeimbangkan tangannya, karena ia masih memegang gelas berisi wine. Tapi wine tersebut tetap tumpah sedikit ke tangan Starley, sehingga tangan Starley basah dengan wine sekarang.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang