5. Annoying

192 37 97
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Zani pun kembali duduk ditempatnya dan fokus pada buku sketsa yang ada di hadapannya. Perlahan namun pasti dia mencoba untuk menggambar desaign gaun lagi. tapi tetap saja hasilnya tidak seperti yang dia harapakan. Zani mengacak rambutnya karena frustasi.

"May I help u?" Tawar Zach yang dijawab tatapan tajam oleh Zani. Dari tatapannya Zani seakan memperingatkan Zach untuk tidak mencampuri urusannya.

"Hei, calm down. I just wanna help you. Ekspresimu kayak mau mangsa aku. Santai,,santai." Ujar Zach diselingi tawa. Kemudian dia menunjukkan sebuah gambar di ponselnya.

"Ini gaun yang pernah Valerie tunjukan padaku. Dia suka gaun itu untuk pernikahan kita nantinya. Mungkin kamu hanya perlu menambahkan detail-detail lain agar tambah lebih mewah dan classy." Jelas Zach membuat Zani merajut kembali harapan-harapan yang awalnya sudah gugur berserakan.

"are u serious? Dia pasti suka gaun yang modelnya seperti ini?" Tanya Zani meyakinkan. Zach pun mengangguk mantap.

"Ya, akan aku pastikan dia suka dengan gaun yang kamu desaign. One hundred percent." Ujar Zachary tanpa keraguan sama sekali. Zani pun mengangguk mantap. Dia mulai menggambar setelah mendapat inspirasi dari gambar yang Zach tunjukan padanya.

Entah sudah berapa jam Zani menggambar di buku sketsanya. Zach yang sedari tadi memperhatikan pun terheran-heran ketika melihat Zani tak bergerak sedikitpun. Dia pun mendekat ke tempat Zani duduk dan ternyata perempuan itu sudah tertidur lelap diatas buku sketsanya. Zach tertawa kecil melihat ekspresi lucu milik Zani ketika tertidur polos seperti itu. Zach pun berinisiatif untuk membantu Zani membereskan perlengkapannya dan membantu Zani untuk pulang.

Dia menarik buku sketsa yang perempuan itu timpa dengan perlahan. Dia melihat hasilnya sungguh luar biasa. Dia bisa membuat gaun yang awalnya terlihat biasa saja menjadi mewah dan berkelas seperti itu. Dia tak meragukan kemampuan Zani dalam membuat desaign lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Sudah terlalu larut untuk seorang perempuan pulang duluan. Zach pun mencoba membangunkan Zani tapi dia tak kunjung terbangun. Akhirnya dia memutuskan untuk menggendongnya dan membawanya pulang. tapi sayangnya dia tak tahu alamat rumah Zani. Tak mungkin dia membawa Zani ke butik karena pasti butik juga sudah tutup.

Untunglah ada telepon masuk di ponsel Zani. Di ponsel itu tertera nama Tiara. Sungguh sebuah kebetulan yang sangat memudahkan Zach.

"Halo Tiara, Zani sedang bersama saya dan dia tertidur sekarang. saya sudah mencoba untuk membangunkannya tapi dia tak terbangun sama sekali. Saya ingin mengantarnya pulang tapi saya tidak tahu alamatnya. Bisa kamu kirimkan alamatnya sekarang?" Tanya Zach perlahan kepada Tiara. Terdengar suara Tiara gugup ketika mengetahui Zani sedang bersama lelaki itu.

Tiara sudah hapal sekali kalau Zani itu makhluk paling susah dibangunkan ketika tidur. Apalagi kondisi Zani sedang kelelahan seperti ini. Mau bumi berguncang pun pasti dia tak akan terusik sedikitpun.

"Hei, Tiara. Kenapa tidak menjawab?" Tanya Zach lagi karena tak mendapatkan jawaban dari Tiara.

"Emm.. Aku saja yang jemput Zani disana. tolong jangan apa-apakan Dia." Ujar Tiara gugup bercampur khawatir.

"Hei, C'mon. Aku bukan pria mesum yang berbuat macam-macam pada perempuan. I don't want to take advantage of Her. Aku hanya ingin mengantarkannya pulang. That's it." Jelas Zach lagi mencoba meyakinkan Tiara.

"Tidak usah. Zani pasti akan marah padaku kalau tahu kamu yang mengantarnya pulang." ujar Tiara lagi mencoba memberikan penolakan. Zach sekarang tahu kenapa mereka berdua bisa bersahabat. Mereka berdua sama-sama memiliki sifat keras kepala.

"Tiara, listen to me. Kejadian ini kita jadikan Rahasia. Jadi kalau keesokan harinya Zani tanya tentang bagaimana cara dia bisa pulang kamu jawab saja kalau kamulah yang menjemputnya kesini. And now, just tell me your address. Kafe sudah mau tutup dan aku tak mungkin membiarkan Zani tidur di luar kafe sendirian kan?" Bujuk Zach untuk terakhir kalinya. Dan akhirnya berhasil.

"Ok, aku akan kirim lewat Whatsapp." Ujar Tiara cepat.

"Wait Tiara, Wait. Aku tidak tahu sandi Handphone Zani. Can u tell me please." Pintanya lagi.

"Katakan saja nomormu, aku akan mengirimnya ke ponselmu." Ujar Tiara tetap berusaha menjaga privasi sahabatnya itu.

"No Tiara, baterai ponselku habis. So i just have Zani's phone right now. Hurry up, sebelum kita diusir dari sini." Ujar Zach membuat Tiara panik.

Tanpa berpikir lama lagi Tiara pun dengan polosnya memberitahukan sandi ponsel Zani, "Ok, Sandinya 020595. But promise me, kamu gak bakalan macem-macem di hp nya Zani."

"Iya, nggak kok. Tenang aja. Makasih Tiara." Ujar Zach sembari tersennyum puas. Zach pun bisa membuka ponsel Zani sekarang. Dia membereskan meja Zani dulu dan membawa tas itu di bahunya lalu menggendong Zani untuk keluar dari Kafe.
Zach berhenti di depan meja kasir sejenak untuk menitipkan mobil Zani disini. Karyawan yang sedang bersih-bersih disana pun mengangguk mengerti. Mereka yang tadinya mengantuk menjadi bersemangat kembali ketika melihat adegan romatis Zach menggendong Zani.

"Ah ternyata mbak ini kekasih mas nya toh? Suami istri atau pacar mas?" Tanya salah satu lelaki berseragam waiterss itu.

"Kepo banget dah lu." Tegur temannya sembari memukul kepala temannya yang bertanya tadi.

"Ini istri saya. biasa tadi ngambek terus datengnya sendiri-sendiri. Lain kali kalau istri saya ini datang kesini lagi kasih gratis aja, biar saya nanti yang bayar. Kalian tahu kan saya sudah lama berlangganan disini?" tanya Zach yang dijawab anggukan serentak oleh mereka.

"Nah bagus, kalian harus layani istri saya ini dengan baik. besok saya kasih bonus buat kalian." tawar Zach yang membuat mereka mengangguk bersemangat. Memang duit bisa mengubah segala keadaan.

"Udah ah saya pergi dulu, pegel juga nih lama-lama." ujar Zach kemudian keluar dari Kafe itu.

***

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACAA GAISS...
HOPE U LIKE THIS STORY
STAY HEALTHY AND HAPPY...

Zani & Zach ( END ✅️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang