20. Accident

139 13 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Zan, ini semua udah kan? Gak ada yang ketinggalan?" Tanya Tiara kepada sahabatnya yang sedang asik melamun. Padahal saat itu mereka sedang packing gaun yang akan dikirimkan ke tempat Valerie tapi bisa-bisanya Zani tidak fokus pada pekerjaannya itu.

"Zan, are u okay?" Tanya Tiara khawatir, karena tak biasanya Zani melamun saat bekerja.

"Eh, iya Ra, gak papa kok. Kenapa tadi?" Tanya Zani meminta sahabatnya untuk mengulangi pertanyaan awalnya karena dia tak mendengarnya.

"Ini udah semua barang-barangnya? Ada yang ketinggalan gak?" Ulang Tiara lagi atas pertanyaan awalnya yang belum terjawab.

"Oh, udah Ra. udah semua. Aku tadi udah cek kok." Zani menjawabnya dengan mantap walaupun pikirannya masih kemana-mana.

"Zan, kalau kamu sakit lebih baik aku saja yang antar kesana. Kamu di butik aja sambil kerjain yang lain." Tiara memberikan idenya karena merasa khawatir dengan keadaan Zani saat ini.

Tiara merasa hari itu Zani tak seperti biasanya. Dia jadi gemar melamun dan tak fokus dalam bekerja. Bahkan sudah berulang kali dia harus mengulang pertanyaan seperti tadi. Dia tahu sahabatnya sedang ada masalah yang membebani pikirannya tapi jika dia belum bercerita maka Tiara tak akan bertanya lebih jauh. Dia percaya Zani akan bercerita jika waktunya sudah tepat.

"Gak papa aku temani Ra. yuk, kita berangkat aja sekarang." ajak Zani yang dijawab anggukan setuju oleh Tiara.

Mereka pun akhirnya berangkat ke tempat Valerie. Mereka sudah membuat janji temu sebelum pergi kesana. Biasalah orang terpandang jadi harus punya janji temu dulu sebelum berkunjung. mereka merasa lega karena sudah selesai berurusan dengan klien menyebalkan seperti Valerie. Semoga mereka tak bertemu dengan klien seperti itu lagi. cukup sekali seumur hidup.

Sesampainya disana mereka terkesima dengan rumah megah milik keluarga Valerie. Ternyata rumah konglomerat emang beda. Tak heran jika Valerie bisa sombongnya sampai ke ubun-ubun.

"Gak usah pada norak gitu deh lihat rumah aku yang gede ini. Kayak baru sekali aja deh masuk ke rumah mewah, eh atau emang baru kali ini ya masuk ke rumah orang yang super kaya?"

Sindir seorang perempuan yang sudah tak asing lagi bagi mereka. saking seringnya mendengar kata-kata menyakitkan itu mereka sekarang sudah kebal. Prinsip mereka jika mendengar ocehan Valerie, mereka hanya perlu mendiamkan saja dan memberi senyum. Anggap saja itu anjing menggonggong.

"Selamat siang, kami kesini ingin mengantar wedding dress milik bu Valerie. Silahkan dicek dulu kelengkapannya." Zani mulai menyerahkan gaun itu pada Valerie. Dia tak memperdulikan ocehan Valerie tadi, dia hanya ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya.

"Oke,nothing special sih ya tapi yaudah sih. Seharusnya aku bisa pesan baju dari designer ternama luar negeri tapi karena aku masih cinta produk lokal ya boleh lah." Zani mulai mengepalkan kedua tangannya. dia mencoba menahan semua amarah yang ingin ia ledakkan.

"baik, kalau begitu kami pamit pulang terlebih dahulu. Terimakasih atas kerja samanya." Zani mengakhirinya dengan profesional. Dia tak bisa berlama-lama disana karena pasti dia tak akan tahan lagi meledakkan kekesalannya.

"Oh ya, nih undangan untuk kalian. siapa tahu mau lihat nikahan keluarga konglomerat. Lagian makanannya pasti enak-enak loh, nyesel kalau gak dateng. Anggap aja ini bonus karena kalian sudah bekerja dengan baik." tawar Valerie sembari memberikan surat undangan itu pada keduanya.

"Baik, terimakasih. Jika ada waktu luang kami akan usahakan datang." Kini Tiara yang giliran menjawab karena melihat wajah Zani yang sudah memerah.

Mereka sudah hendak keluar dari sana namun tiba-tiba seseorang masuk ke dalam dengan tergesa-gesa dan menghampiri Valerie. Mereka pun menghentikan langkahnya dan mendengarkan apa yang sedang terjadi.

"Non, Pak Zach mengalami kecelakaan." Ujar seseorang yang merupakan karyawan di rumah itu. Mendengar hal itu membuat Zani terpaku di tempatnya.

***

Maapin Valerie ya yeorobun,, emang ngeselinnya gak ada obat tuh perempuan...

kalo kalian mau nimpuk dia gak papa kok dipersilahkan,, ini author juga gedek ama dia :))

Anyway ,

THANKS FOR READING GAISS..

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT AGAR AKU MAKIN SEMANGAT NULISNYA...

HAVE A GREAT DAY SEMUA :))

Zani & Zach ( END ✅️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang