***
“Zan, Alhamdulillah kamu sudah bangun.” Pekik Tiara senang ketika melihat Zani sudah membuka matanya. Perempuan itu mengucek matanya pelan dan mencoba mengingat-ingat dimanakah dia berada saat ini.
“Ra, gaunnya gimana Ra? Aku harus ke butik sekarang.” Racau Zani ketika sudah tersadarkan penuh.
“Zani, kamu gak usah pikiran dress itu dulu. Kamu pikirin kesehatan kamu dulu Zan. Kamu tuh sampe jatuh sakit gini. Aku padahal udah bawel banget nyuruh kamu makan tapi kamu ngeyelnya minta ampun. See, sekarang kamu malah ada disini kan? Nyesel kan gak dengerin aku.” Omel Tiara pada sahabatnya yang susah diberi tahu itu.
“Iya iya, maaf aku gak dengerin kamu. Lagian aku tuh pengen banget tuh gaun cepet jadi Ra. waktu kita tinggal dikit lagi.” Zani mencoba menyampaikan pembelaannya.
“Morning.” Sapa seseorang yang baru saja masuk dengan membawa kantong plastik berisi makanan. Lelaki itu tersenyum cerah kearah mereka yang sedang berdebat.
“Pada ngomongin apaan sih sampe kedengeran tau dari luar.” Ujar lelaki itu lagi sembari meletakkan plastik-plastik itu diatas meja. Kemudian dia mengambil satu ricebox berisi bubur dan menyerahkannya kepada Zani.
Perempuan itu masih termenung dengan kehadiran Zach disana. Dia tak tahu kenapa lelaki itu ada disana dan dengan santainya menyapa mereka.
“Sarapan dulu nih, nanti sakit lagi.” ujar Zach lembut kepada perempuan yang masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
“Ra, Kenapa dia bisa disini? kamu kasih tau dia ya?” Tanya Zani kepada sahabatnya yang wajahnya berubah panik. Dia lupa belum menjelaskan kepada Zani tentang kejadian kemarin.
“Zan, aku akan jelaskan. Kemarin itu Pak Zach yang membantu kamu kesini. Kamu tahu kan aku gak kuat gendong kamu jadi kebetulan juga pak Zach ada di depan dan dia yang membantu kita sampai di rumah sakit. Tapi pagi ini aku gak tau nih kenapa nongol lagi. tadi pagi udah aku usir kok Zan. Bener deh.” Jelas Tiara dengan mimik wajah seriusnya.
“Tadi pagi? Dia bermalam disini?” Tanya Zani lagi mencecar. Tiara menjadi gugup mendapatkan pertanyaan dari Zani.
“Emm.. jadi tuh gini Zan..” belum sempat Tiara merampungkan ucapannya,Zach sudah lebih dulu mengambil alih.
“Makan dulu nanti aku jelaskan apa yang aku lakukan semalam.” Ujar Zach mengambil alih.
“Gak, jelasin sekarang.” Zani berujar tegas seakan enggan diperintah oleh Lelaki di hadapannya itu.
“Makan dulu Zani.” Zach juga bersikukuh untuk meminta Zani makan.“Ra, kamu juga makan ya. Tuh aku udah beliiin nasi uduk buat kamu.” Mendengar hal itu Tiara pun jadi kegirangan. Dia langsung menyerbu makanan yang dibawakan oleh Zach untuknya. Kebetulan dia juga lapar semalaman dan baru sempat makan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zani & Zach ( END ✅️ )
Romance"Aku cinta sama kamu Zan." Duarr.. Ucapan Zach bagaikan petir di siang bolong. Zani diam membeku mendengar pernyataan yang tiba-tiba datang dari mulut Zach. Lelaki itu sebenarnya tak ingin mempersulit keadan tapi dia juga tak bisa menahan hal itu se...