45. Married

86 6 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kamu sudah siap Zach?" Tanya pak Zaid pada putranya yang sudah rapi menggunakan setelan pengantin pria. Dia nampak sedang menghapalkan ikrar akadnya nanti.

Akhirnya setelah seminggu lamanya mereka dipingit, mereka benar-benar tak bertemu bahkan mereka juga sepakat tak melakukan panggilan telepon maupun video. mereka ingin pada saat akad nikah berlangsung mereka akan meluapkan rasa rindu mereka disana.

Sulit memang, bahkan Zach sampai tak tenang ketika tidur. Namun dia mencoba menyibukkan dirinya dengan pekerjaan agar tak terpikirkan terus oleh Zani. Dia terus memotivasi dirinya karena seminggu kedepan mereka akan menjadi sepasang suami istri.

Dan disinilah mereka sekarang, mereka akan melaksanakan akad nikah di rumah Zani. Acara itu hanya akan berlangsung sehari karena memang hanya mengundang keluarga dan kerabat terdekat saja. akad dan resepsi akan dilaksanakan di hari yang sama.

"InsyaAllah Zach siap Pa." Ujar Zach dengan penuh percaya diri.

Setelah itu, Zach dan Papanya pun bersiap untuk menuju meja pelaminan karena acaranya sudah akan dimulai. tak berbeda dengan Zach yang merasa gugup saat pernikahannya, Zani pun merasakan hal yang sama.

Perempuan itu bangun saat adzan subuh dan bersiap untuk makeup. Dia merasa gugup dan cemas di waktu yang bersamaan. Tapi dia mencoba untuk terus menenangkan dirinya. setelah beberapa jam di make up akhirnya dia pun sudah siap dengan riasan yang membuat dirinya begitu menawan.

"MasyaAllah, yakin deh Zach pasti nanti langsung melongo liat kamu cantik gini Zan." Ujar bu Zira kepada calon menantunya itu.

"Iya tuh, apalagi seminggu mereka udah gak ketemu. Pasti langsung mellow dia nanti." Tambah bu Riana yang seakan sudah hapal dengan tingkah laku Zach.

Zani dibawa ke ruang tunggu terlebih dahulu sebelum datang menemui suaminya nanti. Mereka menunggu sampai Zach selesai melakukan akad nikah baru Zani akan keluar dan sudah berstatus menjadi istri Zachary Ganendra.

"Awas aja tuh anak ampe salah ngucap akad, biar ku jewer nanti." Ujar bu Zira bergurau yang membuat Zani tertawa kecil. itu cukup menghibur ketika dia sedang gelisah.

Tak lama suara penghulu terdengar sedang memulai acara akad tersebut. beliau memberikan arahan terlebih dahulu sebelum memulainya.

"Saudara Zachary Ganendra, Saya nikahkan kamu dengan putri kandung saya Zanika Chairisha binti Reino Alamsyah dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas murni 100gram dibayar tunai." Pak Reino mengucapkan dengan lantang sembari menjabat tangan Zach.

"Saya terima nikahnya Zanika Chairisha binti Reino Alamsah dengan mas kawin tersebut tunai."

Zach berhasil mengucapkan akad itu dengan satu tarikan napas. Para saksi pun mengucapkan kata 'Sah' setelah selesai mendengar ijab qobul yang diucapkan oleh Zach. sontak semuanya mengucapkan hamdallah secara bersamaan. Zani merasa lega, tak terasa matanya sudah berkaca-kaca karena haru.

Sudah waktunya Zani keluar dari tempat menunggunya. Dengan didampingi oleh ibu dan Mama mertuanya dia berjalan menemui Zach. dia sudah tak sabar menemui lelaki yang sekarang berstatus menjadi suaminya itu.

Zach menatap perempuan yang sedang berjalan perlahan kearahnya itu. dia benar-benar terharu melihat perempuan yang sekarang menjadi istrinya itu setelah selama seminggu ini mereka tak bertemu. Rasa rindu itu menyeruak hingga membuat air mata Zach tak tertahankan lagi.

Sekarang mereka sudah berdiri berhadapan. Melihat Zach menangis membuat hati Zani tak tega, dia jadi ikut menangis karenannya. Suasana itu menjadi haru. Spontan Zani mendekat dan memeluk suaminya itu.

"Kita sudah melewati ini semua dengan baik, Suami." Bisik Zani ketika dia sudah dipelukan Zach.

"Yeah, Finally." Hanya itu yang bisa Zach ucapkan. Dia benar-benar kehilangan kata-katanya karena rasa bahagia yang tak tertahankan itu.

Setelah sejenak melepas rasa rindu mereka, Pak penghulu mengarahkan mereka untuk saling memasang cincin dan menandatangani surat nikah mereka. serangkaian acara mereka lakukan dengan khidmat dan penuh kebahagiaan.

"Hari ini adalah bagian terbaik dalam perjalanan hidupku. Memiliki kamu sebagai istriku adalah anugerah paling indah yang Tuhan berikan padaku. I love you my wife, Always." Ucap Zach dengan nada penuh harunya.

"I love you more, my partner in life." Zani tersenyum tulus kearah Zach. mereka kembali berpelukan dan membiarkan cinta diantara mereka terjalin begitu lekat.

***

YEAY, Finally mereka Nikah...
Pokoknya baca erus keseruan cerita mereka after married.. It'll be more fun..

Jangan lupa vote dan komentarnya yakk gais
See u to the next part =>

Zani & Zach ( END ✅️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang