Setelah cape bergulat Leon memutuskan untuk ke dapur, dia ingin melihat pembantunya memasak apa malam ini.
Leon menuruni tangga, semua pembantu langsung memberinya hormat.
"Masak apa hari ini." tanya Leon.
Surti yang sebagai kepala pembantu merasa gugup, dia langsung menyebutkan semuanya yang dia masak.
"Tolong bawakan ke atas ya," titah Leon.
"Untuk besok kalian tidak perlu bekerja!!"
"Maksudnya Tuan, Kami di pecat." Semua pembantu dibuat ketar ketir saat Leon mengatakan tidak perlu lagi bekerja, apalagi ini pertama kalinya Leon berbicara dengan semua pembantunya.
"Tidak, maksudku besok kalian di liburkan. Nanti pagi akan ada mobil trevel yang akan membawa kalian liburan."
"Ini serius Tuan."
"Iya tentu saja."
Semua pembantu bersorak bahagia setelah Leon pergi dari sana.
***
Sara menggeliat dari tidurnya.
"Sudah bangun?"
"emmm" jawabnya.
"Kamu makan dulu ya, biar aku yang suapin."
"Hah?"
"Buka mulutnya." dengan nurutnya Sara membuka mulutnya.
Leon begitu telaten menyuapi Sara, lalu menyuapi dirinya sendiri bahkan Leon tidak canggung menjilat sisa makanan yang menempel di ujung bibir Sara.
Membuat pipi Sara memerah seperti kepiting rebus.Waktu yang semakin larut tapi Sara dan Leon belum bisa tidur apalagi setelah kenyang dan membersihkan diri, Sara malah diam menatap hpnya.
"Kenapa masih belum ngantuk juga sih." gerutunya padahal ini sudah sangat larut.
Sara menatap suaminya yang sedang bekerja dengan iPadnya.
Kenapa Sara jadi cupu begini setelah menikah, bahkan kemampuan menggoda laki-laki seperti hilang begitu saja dalam dirinya.
Harusnya Sara yang mantan PSK itu memiliki peluang lebih besar untuk berada di dekat Leon karena kemampuan menggodanya tapi ini malah sebaliknya.
Sara menganti pakaian tidurnya dengan lingerie, bahkan dia tak memakai penyangga dua bukit kembarnya hingga kini menari bebas saat Sara berjalan.
Leon masih tak menyadari kehadiran Sara. Dia sedikit mengerjap saat Sara mengeluarkan rudalnya yang masih tertidur.
"Apa yang kau lakukan." panik Leon, pasalnya dia baru saja akan melakukan meeting vidio dengan kliennya.
Leon semakin panik saat ternyata sudah terhubung dengan kliennya, tanpa dosa Sara melumat rudal Leon yang masih lemas itu, meskipun masih tidur ternyata memiliki ukuran yang jumbo pantes saja saat sudah bangun membuatnya menjerit keenakan.
"Ahh shit." Leon menahan desahannya saat dengan lincah Sara memasukkan rudalnya kedalam mulut.
Bahkan Leon tidak bisa fokus dengan pembicaraan yang sedang dia lakukan dengan kliennya.
Sara masih sama memasuk keluarkan rudal Leon dari mulutnya bahkan sesekali menjilatnya.
dia tersenyum senang melihat wajah Leon yang sangat merah menahan gairah, bahkan matanya terus saja melirik Sara di bawah sana.
Leon sudah tidak tahan dengan apa yang Sara lakukan, dia melemparkan iPadnya setelah selesai dengan meetingnya.
Dia langsung memegang rambut Sara lalu mendorong agar rudalnya masuk semakin dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...