Bab 50

960 33 0
                                    

Amel mengikuti saran Mike, saat di rasa sudah tenang Mike mendekati Amel.
Dia memeluk istrinya.

"Tidurlah," ucapnya. Meskipun hasratnya masih membara tapi Mike lebih mengutamakan ke nyamanan Amel.

"Tapi Mas,"

"Sudah tidur saja, jangan pikirkan hal barusan." ucapnya.

"Lakukan Mas, Aku tidak ingin terus berlarut dalam masa kelam."

"Mel."

Mike pun kembali merangsang Amel, tapi kali ini dia mematikan lampu kamarnya.

"Kamu serius?" tanya Mike saat dia sudah memposisikan tubuhnya tepat pada inti Amel.

"Iya Mas."

"Ngomong aja ga kalau sakit." Mike mengarahkan miliknya pada Goa Amel.
Amel mencengkram tangan Mike saat benda besar dan panjang itu masuk kedalam tubuhnya.

"Ahhhhh." Milik Mike masuk dengan sempurnakan dia pun mendiamkan sebentar sebelum memaju mundurkan pinggulnya.

desahan saling bersahutan saat tubuh Mike mengempur milik Amel. goa Amel begitu sempit membuat Milik Mike terasa tersedot ke dalam.

"Ahhhh Sayang milikmu sempit sekali." Mike pun membungkukan tubuhnya dia pun melumat bibir Amel.

Pipi Amel memerah saat Mike memujinya, Amel pun mengalungkan tangannya pada leher Mike yang sedang melumat bibirnya.

permainan mereka begitu panas, empat puluh lima menit Mike menggempur Amel dengan berbagai gaya hingga kini dia pun menyemburkan cairan cintanya di rahim sang istri.

Dengan nafas yang masih tersengal, Mike pun menjatuhkan tubuhnya ke samping, dia menarik Amel kedalam pelukkannya.

"Terimakasih Sayang."

"Iya Mas." Mike mengecup kening Amel, dia pun langsung terlelap dalam tidurnya.

***

Setelah satu minggu cuti kini Mike dan Amel kembali bekerja, Sudahdaoar di lihat Leon sudah menatap mereka tajam, wajah dinginnya kini menyalang.

"Kenapa tidak ada dari kalian yang masuk salah satunya." rengek Leon merubah ekspresinya dengan frustasi.

"Rambutku terasa akan botak karena menghandle semuanya."

"Maafkan Kami Tuan." ucap Mike.

"Iya kau memang menyebalkan Mike." ucapnya.

Setelah itu Leon membagi pekerjaannya pada Amel dan Mike, dan dia dengan santai langsung mengangkat kakinya pada meja.

"Bereskan hati ini, aku lelah ingin bersantai sejenak." ucapnya.

"Baik Tuan." sahut Mike dan Amel kompak.

Leon pun menghubungi istrinya untuk datang ke kantornya, Sara pun menuruti suaminya tak lupa dia membawa bekal makan siang juga.

Sedangkan di rumah, Sara yang baru saja mandi begitu senang saat melihat benda kecil yang di pegangnya.

Dua garis merah sangat jelas tercetak pada di alat tespek yang Sara gunakan untuk mengetes kehamilan.

Sara memakai bajunya, hari ini dia akan memberikan hadiah itu pada Leon.

"Bi tolong buatkan bekal makan siang ya, buat Mas Leon." titahnya. Dia pun sambil melihat media sosial cara memberikan suprise pada suaminya.

Bibi pun memberikan paperbag pada Sara dengan isi bekal makan siang.

"Makasih Bi." ucapnya.

Sara pun pergi menuju kantor Leon dengan di antar supir, sepanjang perjalanan wajah Sara terus saja mengukir senyuman.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang