Kini Sara menatap bingung Amel dan Gina. Setelah telponnya di angkat suami Sara, Amel langsung meminta alamatnya.
"Lo kemana aja sih Ra, gue sama Gina nyariin lo. Di telpon gak di angkat, di sms gak di bales apa sih mau mu." ucap Amel di akhiri dengan lagu yang dulu pernah tren.
"Lo malah nyanyi." tegur Gina.
"hehe abisnya gue kesel." misuh Amel.
"Kalin ini siapa sih dari tadi bicara terus, emang kita kenal?" sontak saja ucapan Sara pun membuat Gina dan Amel saling pandang.
Mereka langsung melirik Leon yang ada di samping Gina.
"Pasti kalian syok ya, sama saya juga."
"Beberapa minggu lalu Sara mengalaminya insiden yang tak di inginkan hingga membuatnya lupa ingatan. Dia kembali kepada masa remajanya yang baru berusia 17 tahun,. "
"Hah? serius?" ucap mereka bareng. Amel dan Gina langsung menatap Sara.
Mereka sangat geli dengan tingkah Sara yang seperti remaja itu, apalagi gadis itu menguncir 2 rambutnya.
Astaga rasanya Amel ingin memotretnya lalu memperlihatkannya nanti pada Sara saat dia sudah sembuh.
Setelah cukup lama bermain di rumah Sara, mereka pun memutuskan untuk pulang. Darah tinggi Amel bahkan sepertinya naik karena harus melayani Sara yang sangat polos dan menyebalkan itu.
Hal yang baru Amel tau, bahwa Sara yang remaja sangat polos dan menyebalkan tapi saat masuk kuliah menjadi orang yang introvert.
***
Leon kini sedang menemani Sara, gadis itu sedang membaca novel yang baru di belinya lewat online.
Sara yang memakai mini dress, membuat jiwa Leon yang sudah lama tidak mendapat ke hangatan pun sedikit panas.
"Sayang." bisiknya, dia mengendus pundak putih Sara yang terekspos.
"Kamu wangi banget sih." kini dia beralih mengendus leher Sara, bahkan kini Leon membuat tanda kepemilikan.
"Ahhh." desah Sara. Sara yang merasa baru berusia 17 tahun itu pun merasakan hal yang berbeda untuk pertama kalinya.
Leon memegang kepala Sara agar menoleh ke padanya, tak tinggal diam Leon langsung melumat bibir merah Sara.
Dia sudah sangat rindu. ciuman Sara begitu kaku bahkan Leon harus mengajarinya.
puk
puk
Leon melepaskan tautannya.
"huh huhhh om ih, aku sesak nafas tau. " kesal Sara.
Leon mengusap bibir Sara yang basah karena ulahnya.
"Tapi enak kan?" Leon benar-benar seperti memiliki istri remaja yang baru saja merasakan ciuman dan sebagainya.
Dengan malu-malu Sara mengangguk sambil tersenyum. Leon yang melihat itu pun merasa gemas, padahal dulu Sara sangat agresif tapi kini jadi malu-malu dan sangat mengemaskan.
"Mau yang lebih enak?" tanya Leon menggoda.
"Memamgnya apa om yang lebih enak?" tanya polos.
"Jawab dulu mau apa nggak."
"Tapi gak nyakitin ka Om."
"Nggak, ini malah bikin kamu ketagihan." bisiknya, Leon pun mengigit kecil telinga Sara, dia pun menjilat leher Sara membuat Sara mendesah.
***
"Om geli ahhh ahhh." Sara menjambak rambut Leon yang sedang bermain di bawahnya.
Lidah Leon kini menyapu-yapu biji kecil Sara, bahkan kini dia memasukan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...