Bab 27

690 39 0
                                    

Setelah istirahat selama satu minggu, Sara dan Leon pun terbang ke Lombok untuk bulan madu.

Sara begitu senang saat mereka baru sampai di Lombok, hamparan pasir dengan laut biru sungguh membuat penjelajah alam terkagum-kagum.

Bahkan Sara pun begitu takjub dengan cipta tuhan yang satu ini.

"Mas beneran tempatnya seperti ini."

"iya, kamu suka."

"Suka banget, indah banget lagi."

"Bagus deh kalau kamu suka, ya sudah kita pergi ke penginapan dulu."

Sara dan Leon pun menuju ke penginapan mereka. Resort mewah yang di pesan Leon membuat Sara terkagum-kagum, ternyata suaminya itu romantis juga. Dia tak pernah menyangka kalau Leon yang mantan gay itu begitu romantis.

"Bagaimana? kamu suka."

"Banget, ini bukan lagi suka." Sara langsung memeluk Leon dengan manja.

"Tapi ini gak gratis lo." bisik Leon membuat Sara langsung mendongkak.

"Tenang, nanti aku goyang mujair biar kamu pingsan."

"auww mau dibuat pingsan."

***

Leon dan Sara memutuskan untuk berjalan-jalan, Sara tak mau melewatkan momen indah mereka sedikitpun.

Dia begitu senang di ajak honeymoon oleh suaminya, apalagi tempatnya sangat menyejukkan mata dan hati.

Leon terus saja menggenggam tangan Sara seakan takut kalau wanita itu pergi darinya, bahkan sesekali Leon mengecup jari-jari lentik Sara.

"Mas foto yu."

"Boleh."

Sara pun mencari background yang bagus untuk foto mereka.

cekrek

cekrek..

Sara pun mengambil beberapa foto bersama dengan suaminya.

"Wah bagus banget ini."

"Ya sudah kita lanjut lagi yu." mereka pun kembali jalan.

Mereka tak sadar karena jalan terlalu jauh, apalagi Sara yang antusias membuat Leon terus saja mengikutinya.

"Mas, Aku pegel." Leon menghentikan langkahnya lalu membungkukkan badannya.

"Kamu ngapain Mas?"

"Ayo naik."

"Kamu mau gendong aku?"

"Iya Ayo buruan."

happ.

Sara pun menaiki punggung suaminya, Leon kembali berjalan menelusuri pantai dengan Sara di gendonganya.

Leon pun berhenti di tukang es kelapa, dia menurunkan Sara di tepas yang ada di sana. Mereka dapat melihat deburan ombak yang menghantam karang.

"Es kelapanya 2." pesannya.

Leon pun ikut duduk di samping Sara sambil meluruskan pinggangnya.

"Kamu pegel ya Mas."

"Ga papa."

"Nanti sampai resort aku pijitin deh."

"Ini Mas pesanannya." penjual es kelapa pun meletakan dua kelapa.

Sara yang haus pun langsung meminumnya, rasa segar kini mengalir di tenggorokannya. Pemandangan pantai kini menambah kenikmatan meminum es kelapanya.

"Ehh Mas, kenapa kita juah-jauh minum es kelapa disini. Bukannya kita ngelewati beberapa penjual ya tadi." ngeuhnya.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang