Disebuah clubbing Clayton sedang berpesta dengan beberapa jalang.
Segelas wine dan sebatang rokok menemani Clay, entah apa yang dia pikirkan padahal dia sedang dikelilingi banyak wanita tapi dia malah hanya menikmati wine dan rokoknya.
"Kenapa tuan Clay ada di sini." ucapnya sambil memijat pundak Clay.
"Jangan bilang Anda tidak di undang." ucapnya lagi, tapi Clay masih saja menyesap rokoknya tanpa memperdulikan ucapan Claudy.
Bibirnya tersenyum mengingat wanita yang makan dengan rakusnya, entah kenapa Clay sangat ingin mencubit pipi gembulnya yang penuh dengan makanan.
"Jangan sampai Tuan Leon tertarik pada wanita itu dan meninggalkan Anda." Claudy terus saja mempropokator Clay agar ikut membenci Sara, namun yang di ajak bicara seakan tak mendengar satu kata pun yang Claudy ucapkan.
Clayton terus saja mengingat Amel, tubuh mungil sedikit berisi membuat Clay tidak beralih bahkan setiap gerak geriknya tadi tidak luput dari pantauannya.
"Ck dasar sialan, Sedari tadi aku bicara dia malah melamun." Claudy pun pergi meninggalkan Clay. Clay hanya meliriknya lalu kembali menyesap rokoknya.
***
Sinar matahari mulai menyoroti celah-celah gorden kamar hotel, Sara mulai menggeliat tidurnya begitu nyenyak.
"Leon apa yang kau lakukan." Panik sekaligus kaget, Leon sudah berada di bawah tubuhnya dan apa yang laki-laki itu lakukan.
"Ahhh Leon apa yang kau lakukan."Lidah Leon menyatu bagian inti Sara membuat Sara menggelinjang bahkan lidah itu kini masuk menusuk-nusuk area sensitifnya membuat Sara meremas rambut Leon.
" Ahhh,,, ahhh faster.. "
Leon memasukan dua jarinya dan membuat Sara semakin menggila terbakar gairah.
"Ahhh Leon ahhh. "
"Terus sebut namaku Sayang."
Leon semakin mempercepat gerakan tangannya.
"Akhhh Leon Aku mau keluar."
Dengan tanpa berperasaan Leon menghentikan kegiatan, dia langsung pergi kekamar mandi begitu saja.
Sara yang sudah terbakar gairah pun di buat terbengong, dia baru saja akan mencapai puncak tapi kenapa Leon menghentikan kegiatannya.
"Leon sialan." teriaknya kesal, tentu saja Leon yang sedang di dalam kamar mandi pun tersenyum menyeringai karena sudah memberikan hukuman pada Sara.
***
Setelah membersihkan diri dan mereka akan pergi meninggalkan hotel, namun wajah Sara hanya cemberut sedari tadi bahkan hanya menjawab saat di tanya saja.
"Kita akan tinggal di mansion yang Aku beli, tidak tinggal di mansion kemarin."
"Hemm."
"Pak cepat masukan kopernya." titah Leon pada sang supir yang baru saja membuka pintu mobil.
Leon pun langsung masuk kedalam mobil, di susul Sara yang duduk di sampingnya.
Sara masih saja dengan muka masamnya karena menahan kesal, sedangkan Leon hanya meliriknya sekilas lalu kembali melihat pekerjaannya yang sangat banyak dan mungkin saja setelah ini Leon akan semakin sibuk karena banyak investor yang ingin bekerja sama dengan perusahaan.
Ternyata menikah tidak terlalu buruk, dia jadi bisa dapat sangat banyak investor tanpa bekerja keras seperti dulu.
"Kita sudah sampai Tuan." Leon melihat ke sekeliling, saking sibuknya dia tidak sadar kalau sudah sampai di mansion. Leon melirik Sara, ternyata wanita itu tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...