Bab 44

339 28 0
                                    

Sara sudah sangat wangi, dia ingin memberikan hadia untuk suaminya tak lupa Sara juga menitipkan kedua anaknya pada babysitter.

lingerie hitam sudah sangat cantik terpasang di tubuhnya.

Tak lupa Sara juga menyemprotkan minyak wangi agar suaminya semakin bergairah.

Ceklekk..

Leon berjalan dengan sangat gontai, matanya begitu ngantuk tapi wangi parfum Sara membuat Leon langsung tersenyum.

"Udah pulang Mas?" tanya Sara manja.

"Kamu cantik banget Sayang." puji Leon sambil menutup pintu dengan kakinya.

"Aku udah siapin air hangat buat mandi kamu." ucap Sara masih mengalungkan tangannya di leher Leon.

Leon tersenyum nakal lalu langsung mengendong Sara.

"Arghhh Mas." pekiknya tapi Sara langsung menyenderkan kepalanya di dada Leon.

"Mandiin ya.' ucap Leon sambil membuka seluruh pakaiannya.

"Nakal ya." delik Sara saat Leon meremas bukit kembarnya.

Leon masuk kedalam bathtube, tak lupa Sara menuangkan sampo dan memijat kepala Leon membuat Leon sangat rileks.

Leon benar-benar seperti bayi karena Sara benar-benar memandikannya tak lupa dia juga mengoda Leon membuat suami melenguh.

Leon yang sudah tidak kuat pun langsung melumat Sara, tangannya kini sudah tidak bisa diam.

srekkk

Leon langsung menyobek lingerie yang di pakai Sara, dia juga langsung melumat bukit kembar yang semakin besar.

"Uhhhh Mas." Sara mengusap kepala Suaminya yang sedang menyusu..

Leon pun bergantian melumat bukit kembar istrinya, Dia membilas tubuhnya lalu mengendong Sara menuju kamarnya.

Leon menurunkan Sara yang sudah bugil dan hanya menyisakan celana dalam.

Leon berjongkok lalu menarik celana dalam Sara, dia mengusap luka bekas jahitan dimana anak-anaknya lahir.

"Sayang apa ini sakit?" tanyanya.

"Sudah tidak sakit, meski sesekali suka terasa sih." sahutnya.

"Apa gak papa kalau kita melakukan itu?" tanya Leon, dia tak mau menyakiti istrinya.

"Kata dokter sih belum boleh, harus nunggu satu tahun." sahut Sara tanpa dosa. Dia kesal pada suaminya sudah ON malah di ajak ngobrol.

"Hah Setahun, kamu serius?" ucap Leon syok.

"Iya, kamu masih mau minta jatah gak."

"Yang yang bener aja harus puasa sampe setahun." ucap Leon frustasi.

"Gak bisa gitu secelup Yang." tawar Leon.

"Yang kamu tuh sebenarnya mau apa nggak sih." kesel Sara. Dia jadi gak mood.

"Emang boleh ya Yang." ucap Leon polos.

"Terus dari tadi aku ngangkang gini apaan." kesalnya.

"Heheh Akukan khawatir nanti nyakitin kamu." sahutnya. Leon pun kembali melumat bibir manis Sara, kembali membuat Sara kembali terangsang karena dia mengajaknya ngobrol membuat Sara badmood.

Meskipun Sara kesal dia sangat menyukai permainan Leon yang tidak asal coblos, dia kembali merangsangnya membuat Sara beberapa kali mengeluarkan cairan surgawinya.

"Uhhhhal Sayang, Aku keluar." lenguh Leon semakin memperdalam hentakannya.

Tubuhnya tumbang saat dia melakukan pelepasan.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang