Bab 23

765 47 0
                                    

"Kenapa kamu ingin jadi Dokter?" tanya Leon serius.

"Aku ingin memberikan pengobatan gratis untuk orang yang tidak mampu." hati Leon begitu terenyuh mendengar ucapan Zahra.

Gadis sekecil ini memiliki cita-cita yang begitu besar dan sangat membanggakan.

"Saya akan membayar tanah ibu dua kali lipat sesuai yang ibu ajukan, dan Saya juga akan menyekolahkan Zahra sampai menjadi dokter. Bagaimana?"

"MasyaAllah." Ibu zahra langsung memeluk anaknya.

"Bagaimana kalau kalian berbohong agar saya menjual tanah saya saja."

"Ibu tenang saja, nanti akan saya catat kalau surat kerjasama bila saya melanggar anda bisa melaporkan saya ke polisi."

"Apa saya boleh menjual mahal tanah itu?"

"tentu saja."

Ibu Zahra yang sangat membutuhan biaya yang sangat besar pun mengajukan harga yang sangat mahal, meskipun begitu Leon tetap membelinya.

Dia juga akan mengirim uang untuk biaya sekola Zahra sampai Perguruan tinggi dan menjadi dokter.

Setelah urusannya selesai Leon pun berpamit pulang karena dia akan menyerahkan sisanya pada Mike.

Kakinya sangat sakit karena terkilir, apalagi dia beberapa kali terjatuh.

"Mike telpon pilot untuk kebandara, aku ingin pulang."

"Baik Tuan." Mike pun langsung melakukan tugasnya.

Leon kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan merapihkan pakaiannya untuk di bawa pulang.

Dia sedikit pincang, tapi karena terlalu bersemangat untuk pulang. Leon seperti tidak merasa sakit sama sekali.

***

Leon baru saja sampai di jakarta, dia tak menghubungi istrinya itu untuk memberi kejutan.

"Rumah kenapa sepi seperti ini?" bingungnya saat baru memasuki rumahnya, bahkan para penjaga pun tak terlihat batang hidungnya.

"Ini pada kemana sih."

"Arghhh tolong." teriak Sara.

prang..

terdengar benda jatuh dari kamar Leon, dia langsung berlari mencari sumber suara yang ternyata ada di kamarnya.

"Lepaskan aku brengsek,"

"Cuihh dasar jalang, harusnya kamu tidak di sini."  Mata Leon membulat saat mendengar suara itu. Suara yang dia kenal.

Kembali terdengar seseorang di benturkan ke tembok.

Leon langsung membuka pintu kamarnya tapi sayangnya di kunci, dia mendobraknya tapi percobaan pertama gagal dan.

brukk...

Clay yang sedang menyiksa Sara pun membulat, dia tak menyangka kalau Leon akan pulang cepat.

Awalnya Clay hanya ingin memberi pelajaran saja, tapi wanita itu malah membuat Clay marah. Dia memaksa Sara untuk melayaninya tapi Sara menolak dan membuat Clay semakin marah dan berakhir menyiksanya.

"Leon." lirihnya sambil tersenyum, Sara senang Leon datang menolongnya. Namun detik berikutnya dia tak sadarkan diri.

Mata Clay membulat, bahkan kini jantungnya berdetak dengan sangat kencang melihat Leon menatapnya tajam. Guratan kemarahan terlihat dari mata Leon.

"Sara." Teriak Leon. Dia langsung berlari membopong tubuh Sara yang penuh dengan luka, bahkan pakaiannya mendapati sobek di beberapa bagian.

"Aku akan memberimu pelajaran." ucap Leon sebelum pergi membawa Sara ke rumah sakit.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang