Bab 8 🔞

1.3K 49 2
                                    

Leon menatap tajam Sara yang masih anteng nyemil tanpa memperdulikan Leon yang ada di hadapannya.

Leon pun langsung mengambil sesuatu dibalik jasnya lalu menyodorkan pada Sara.

Sara pun melirik apa yang Leon sodorkan, dia pun berhenti nyemil dan mengambil kertas itu.

Iya Leon menyodorkan selembar kertas pada Sara.

"Itu surat perjanjian selama kita menikah!"

Sara menghela nafas lalu membacanya.

Surat perjanjian.
Pihak pertama-Leon Victor Rembet
Pihak kedua- Sara Anjani Salim.

1.Pihak kedua dilarang ikut campur urusan pihak pertama.
2.Pihak kedua harus menuruti semua perintah pihak pertama.
3.Tidak ada bersentuhan (Hubungan suami istri)
4.Harus bisa memberikan keturunan dalam jangka 1 tahun.
5.silahkan kamu isi untuk permintaan terakhirnya.

*

"Bagaimana bisa hamil tanpa berhubungan?" cetusnya, Sara benar-benar kesal dengan tingkah laki-laki di depannya itu.

"Kamu tidak perlu khawatir, kita bisa menggunakan dokter."

"Ck! kau simpan saja surat ini. Sudah seperti novel romansa saja. Lagian aku juga tidak minat bersentuhan sama kamu" Cetus Sara.

Leon mendengus kesal,kalau dia tidak membutuhkan wanita ini sudah di pastikan Sara sudah jadi santapan periharaannya.

"Oke" Leon pun kembali mengambil kertas itu dengan emosi.

"Apa masih ada lagi pembahasan? Aku gak betah di lihatin terus kekasihmu itu." Leon pun melirik ke arah Clay,kekasihnya yang memang sedang menatap mereka.

"Tidak ada,tapi besok siang kamu harus dandan cantik kita akan bertemu orang tua ku."

"Hmm sudahkan, Aku mual lama-lama di sini." Sara beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja.

Setelah kepergian Sara, Leon langsung memukul meja kaca di apartemen itu sampai terlihat retakan.

"Wanita sialan."

"Sabar Baby." Clay langsung mengusap lembut pundak Leon agar laki-laki itu tidak menghancurkan apartemennya.

"Lihat saja, aku akan buat hidupnya sengsara." Ucap Leon dengan senyum menyeringai.

***

"Ck! Dia pikir gue tempat pembuatan anak apa, dalam setahun harus bisa melahirkan." Gumam Sara kesal sambil melirik ke arah pintu apartemen Leon.

Ternyata setelah keluar dari apartemen itu, Sara pun mengumpat kesal.

"Huhhh, Tenang Sara. Sekarang kamu harus pikirkan gimana caranya biar kamu gak perlu cape kerja tapi biaya ayah sama Ibu sudah ada yang bayarin." Sara membuka pintu apartemennya sambil menyemangati dirinya.

drtttt

drtttt.

Sara mengedarkan pandangnya mencari benda pipih kesayangannya.

"Halo."

"SARA KAMU MASIH ADA KONTRAK YA DENGAN SAYA, KEMBALI BEKERJA DAN HASILKAN UANG UNTUK SAYA." Bentak Meta, Sara pun menjauhkan kupingnya setelah mendengar siapa yang menelponnya.

"Iya Mih." Sara tersenyum getir setelah mengucap itu, ingin berlari tapi dia sendiri yang sudah menyodorkan dirinya sendiri ketempat jahanam itu.

Jika dia lebih dulu bertemu dengan Leon, mungkin dia lebih baik menjadi istri bayaran Leon tanpa harus menjual diri.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang