Hari ini Sara dan teman-temannya apa pergi berkemping, semua peralatan yang di butuhkan sudah di kemas.
"Apa kau lama nanti di sana?"
"Hanya 2-3 hari saja karena aku kan harus menyelesaikan skripsiku sebelum sidang."
Leon membuka dompetnya lalu dia memberikan black card pada Sara.
"nih."
"Hah? untung apa?"
"Aku gak mau setelah pulang dari sana kau kurus karena kurang makan."
"Tapi uang yang kamu transfer masih cukup ko."
"Udah bawa saja."Leon meletakan di tangan Sara.
Dia membantu Sara mengendong tasnya, lalu memasukkan ke bagasi.
Sara langsung masuk ke mobil di susul Leon duduk di sampingnya.
"Kamu mau kemana?"
"Mau mengantarkan mu. Pak ayo cepat jalan." titahnya. Mobil pun melasat begitu saja menuju kampus Sara.
Sesampainya di kampus sudah banyak teman-teman Sara.
Sara langsung berpamitan dan keluar dari mobilnya.
"Lama banget sih lu." omel Amel.
"Maaf."
"udah yu mending kita berangkat sekarang, keburu sore nanti kita mendakinya."
***
Sara dan teman-temannya kini sedang beristirahat di dalam tenda.
Mereka sampai di puncak tepat jam 6 sore sehingga mereka langsung memasang tenda.
"Gue lengket banget,pengen bersih-bersih."
"Iya, katanya deket sini ada sungai kecil."
"yaudah yu udah gak betah nih."
Sara dan para teman di tendanya langsung berjalan menuju sungai yang di maksud.
Air yang dingin membuat siapa aja ingin berendam.
"Mel, gue mau mandi lo liatin ya. Nanti kita gantian.'
"Oke."
Sara membuka bajunya, dia menyisakan tanktop dan celana pendeknya lalu masuk kedalam air. Rasanya sangat segar, tanpa Sara sadari teman kuliah Sara yang bernama Mia merekam Sara yang sedang mandi.
"Seger banget Mel, sekarang giliran lo."
"Gantian ya Mi,"
"Iya Ra."
***
Selesai mandi dan kembali ke tenda ternyata teman-temannya itu sedang membuat api unggun dan ada juga yang sedang bakar-bakar, ada yang membuat ramen dan masih banyak lagi.
"Kalian habis dari mana?" tanya Ari.
"Abis di sungai."
"malem-malem gini?"
"Iya."
"Yasudah ayo kita makan." Semua orang mengambil bagiannya masing-masing.
***
Sara menatap langit malam dengan bintang yang bertaburan, sangat indah dengan cuaca yang cerah.
Hawa dingin terus saja masuk keselah-selah pakaian Sara. Nyatanya meskipun memakai baju tebal, Sara tetap kedinginan.
Mungkin healing ke tempat terbuka seperti ini adalah pilihan yang tepat, karena ternyata pikirannya pun ikut rileks.
"Sendirian aja Ra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...