Wajah Sara begitu merah saat MUA menutup tanda cinta yang bertender di lehernya.
"Masih banyak ya mbak?" tanyanya malu, bagaimana tidak malu sudah hampir setengah jam MUA itu hanya sibuk mendempul lehernya.
"Sudah selesai ko." jawabnya sambil tersenyum.
"Ternyata gosip yang beredar itu hanya bohong ya, mana mungkin seorang Gay bisa membuat istrinya sampe kelihatan kelelahan seperti itu, apalagi tanda pemilikan yang begitu banyak." bisik Mua yang masih terdengar oleh Sara.
Sara yang sudah di rias pun langsung di pakaikan gaun yang sangat indah, mewah dan tentunya sangat berat hingga harus di bantu 2 orang.
"Sempurna, Anda sangat cantik Nona. Pantas saja Tuan Leon sangat mencintai Anda."
"Ck yang benar saja dia mencintaiku." kekehnya dalam hati.
Dia dan Leon menikah saja hanya karena untuk menutupi skandal bukan karena cinta yang orang-orang ucapkan itu.
***
Sara dan Leon berjalan beriringan dengan bergandeng tangan, Pintu hotel pun di buka dan terlihat.
Mata Sara berbinar, terlihat ada kebahagiaan dan kesedihan tersirat di sana.
Pernikahan impiannya kini di depan mata, pernikahan yang selalu Sara inginkan.
Namun dia juga sedih karena kedua orang tuanya tidak bisa melihat ini, Ayahnya yang baru saja meninggal dan Ibunya yang masih koma membuat Sara harus menahan sesak di hatinya.
"Tersenyumlah semua orang sedang menatap kita." bisik Leon.
Senyum Sara pun merekah, seakan dia bahagia dengan pernikahan ini.
"Wow siapakah ini." ucap Louis, dia memeluk sahabat sekaligus bosnya itu.
"Mau apa kau kesini."
"Ck Aku kan mau ke undangan, tak lihat kah aku sudah tampan seperti ini."
"Selamat Nona Sara anda sangat cantik."
"Terima kasih."
"Ckk dasar casanova." dengus Leon sebal.
"Hahaha, kau sudah coba yang aku kasih kan?" bisiknya pada Leon.
"Sudah." jawabnya berbisik.
"Oke, awas jangan sampai lupa minum."
"Iya, mendingan kau enyah dari hadapanku, banyak yang ingin mengucapkan selamat."
"Ck sialan kau, awas saja kalau kau minta bantuan lagi padaku." Louis pun pergi mencari makanan setelah di usir Leon.
Banyaknya tamu membuat Sara tak hentinya tersenyum hingga rahangnya sangat pegal.
"Sara." Teriak Amel yang baru saja datang.
Ya, memang hanya Amel yang tau kalau Sara menikah, dan hanya dia yang dia beritahu.
"Amel." Sara begitu senang dengan kedatangan Amel, dia langsung memeluknya.
"Cantik banget." fuji Amel.
"Makasih, eh lo sama siapa kesini?" tanyanya sambil celingukan melihat dengan siapa Amel datang.
"Ngeledek ya," kesalnya.
"Hahaha okelah, gue kira lo sewa pacar gitu buat datang kesini."
"Yey yang bener saja, lagian mana ada yang mau jadi pacar bohongan gak di bayar."
"Haha, ya sudah yu mendingan lo makan dulu sana. Laperkan?"
"Hehe tau aja lu kalau gue udah laper."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...