Bab 5 Usul Mike

803 44 2
                                    

Sara duduk santai di meja bar, suasana yang harus Sara biasakan.

Dia menatap minuman di depannya, sesekali di menyesapnya sedikit karena tidak terbiasa minuman alkohol.

"Vio taruhan yu sama gue, kalau lo bisa dapet tuh cowo. gajih malam ini buat lo."

Vio pun menoleh kearah tunjuk sindi, begitu pun dengan Sara.
Sara menyipitkan matanya melihat siapa yang dua rekannya bicarakan.

"Dia gay bego, seantero bar juga tau kali." Sahut kesal Vio. yang benar saja dia harus susah payah agar gay itu bermalam dengannya.

"Halah payah lo." cetus Sindi.

"Emang beneran ya orang itu Gay?" Tanya Sara memastikan.

"Iya, biasanya dia kesini sama pacar cowoknya tapi tumben sekarang cuman sendiri. Tapi si Vio malah gak mau gue kasih uang." Senggol Sindi pada Vio yang sedang minum.

"Ya kali gue harus susah-susah, mending sama cowo itu. Ahh mending gue pergi aja deh, bye."

"Ck! dasar si Vio tau aja liat yang bening."

"Enak ya lo, gak perlu susah cari mangsa udah di cariin Mami."

Sara hanya tersenyum masam mendengar ucapan Sindi tanpa niat menyahuti.

"Gue pergi dulu ya." Pamit Sara saat berduit tebalnya sudah tersenyum di samping Mami Meta.

"Ck dasar menyebalkan."

***

"Ahhh faster baby."

"Ohhh iyaa lebih cepat lagi." lenguhan demi lenguhan keluar begitu indah.

"Ahh Sayang aku sampai." Tubuh laki-laki itu ambruk ke samping.

Laki-laki itu langsung tertidur karena pertempurannya, cahaya samar-samar kamar hotel itu membuat wanita yang sudah memuaskan laki-laki itu sedikit kesulitan saat mencari pakaiannya.

Dia memakai satu persatu pakaiannya dan setelah itu menghampiri wanita yang sedang anteng menonton di dalam kegelapan.

Siapa lagi kalau bukan Sara.

Sara ternyata punya ide bagus untuk memuaskan tamunya tanpa harus dia tersiksa dibawah laki-laki.

"Ses, eke udah bikin tuh laki tepar."

"Bagus, ini bayarannya. Sekarang giliran gue yang kerja." Ucap Sara dengan tersenyum smirk.

"Waw mantap kalau uangnya segini sering-seringlah hubungi eke ye."

"Tenang saja, karena kamu akan menemani kerja Saya setiap malam." jawab Sara dengan senyum smirknya.

"Eke suka yang begini." Setelah mengucapkan itu perempuan jadi-jadian itu pun pergi dari kamar hotel.

Sekarang giliran Sara yang berkerja, dia sedikit merobek bajunya lalu mengacak-acak rambutnya.

Lalu dia ikut tidur di samping laki-laki itu agar tidak menimbulkan kecurigaan.

***

Setelah dari klub malam, Leon kembali kerumahnya.

Dia ternyata tidak bisa meluapkan kekesalan apalagi mencari solusi untuk masalahnya.

Sang asisten pun hanya diam mengikuti bosnya.

"Sial, sial.. bagaimana bisa semua itu bisa tersebar Mike." Kesalnya saat foto dirinya dengan sang kekasih tersebar luas dan membuat harga sahamnya melonjak turun drastis.

"Sepertinya ada seseorang yang sedang memantau Anda, untuk menghancurkan bisnis Anda ini Tuan."

"Sial, lalu aku harus bagaimana?"

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang