Sara sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya, setelah memiliki anak Sara lebih senang memasak.
"Pagi Sayang." Sapa Leon sambil mengecup Sara.
"Pagi." sahutnya.
"Sarapan Mas."
"Anak-anak belum bangun?" Tanya Leon sambil menyuapi makanan.
"Lagi pada pake baju sama bibi." sahutnya.
"Sayang, untuk urusan pembiayaan Zahra biar kamu aja yang ambil alih mengurusnya." ucap Leon membuat Sara malu.
"Aku gak mau masa depan ku untuk membuat generasi baru hancur gara-gara di hajar kamu." ledek Leon.
Wajah Sara memerah, dia sangat ingat saat malam-malam ada yang mengirimkan pesan pada suaminya, karena tak ada namanya Sara langsung menghajar masa depan Leon dan membuat Suaminya itu harus di periksa dokter.
"Ya lagian kenapa gak kamu kasih nama sih kontaknya, kan aku jadi salah paham." ucap Sara kepalang malu.
"Buat apa gak penting juga, lagian ada asisten aku yang memberikan perkembangan mereka tanpa berkontek lewat hp." jelas Leon.
"Iya aku minta maaf Mas." ucapnya.
"Tapi Zahra boleh juga sih, apalagi sekarang dia udah kuliah cantik, muda... "
"Mas." pekik Sara sambil melemparkan buah Apel.
pukk..
Leon memiringkan kepalanya hingga mengenai seseorang yang baru saja datang.
Hap...
"Astaghfirullah," kagetnya sambil menangkap Apel yang melayang di depan wajahnya.
"Ehh Mike."
"Selamat Pagi Nyonya, Tuan."
"Maaf Mike Aku tak sengaja." ucap Sara.
"Tidak apa-apa Nyonya." sahutnya.
"Selamat Pagi Mommy." teriak Sena.
"Pagi Mommy." sapa Sean.
"Pagi anak-anak."
Sena menatap laki-laki yang baru di lihatnya.
"Siapa Mom?" tanyanya.
"Kenalkan anak-anak ini Uncle Mike. "
Sena begitu senang seperti mendapatkan teman baru dengan kedatangan Mike.
"Uncle Mike, apakah Uncle punya anak?" tanya Sena. Membuat Mike terdiam beberapa saat.
"Belum Nona." jawabnya.
"Istri?"
"Belum juga Nona."
"Kenapa, padahal Uncle sudah Tua seperti Daddy." ceplosnya, membuat Monica terkekeh.
Wajah Leon langsung kecut mendengar ucapan Sena.
"Sayang kamu tidak boleh berkata seperti itu." tegur Sara.
"Memangnya kenapa Mom?"
"Itu tidak sopan, sekarang sarapan dan berangkat sekolah."
Sena mencabikkan bibirnya, dia langsung menyuapi makanan.
***
Sena dan Sean di antarkan oleh Mike, dengan tas gendong dan satu jinjingan Sena mengikuti Sean ke kelasnya.
"Kenapa mengikutiku, Sana ke kelasmu." sarkas Sean.
"ck aku tuh ada urusan jadi diamlah." sahutnya melawati Sean lalu menghampiri meja Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...