"Kamu gak boleh pergi!!"
Leon langsung menatap tajam Sara, bahkan tatapannya begitu dingin. Terlihat wajah ke tidak sukaan dia pada wanita di depannya.
"Memangnya siapa kamu mengatur-atur aku, Hah!!"
"Aku calon istrimu," jawabnya santai.
"Ck!! Kau itu hanya orang yang aku bayar, jadi jangan terlalu bermimpi menjadi nyonya sesungguhnya."
Deg..
Ucapan Leon bagaikan tamparan untuk dirinya, tapi Sara sudah berjanji pada Mamih Monica untuk membuat Leon kembali seperti sebagai mestinya.
"Yaya silahkan pergi, aku akan bilang pada kedua orang tuamu." Sara pun pergi meninggalkan Leon yang sedang menahan emosi.
Sara kembali ke meja Barnya, dan kembali menyesap minuman yang dia tinggalkan tadi.
"Kau mengancamku." Leon menarik tangan Sara hingga membuat kursi yang di dudukinya memutar.
Sara tersenyum menyeringai, dengan sengaja dia menuangkan minuman pada baju Leon.
"Ohh shit!! apa yang kau lakukan."
"Upps sorry, kau sangat seksi. Aku tidak tahan kalau tidak bermain." Sara mengusap pakai Leon yang basah dengan gerakan seksual.
Sara yakin kalau Leon bukan Gay dari lahir, laki-laki itu pasti akan terangsang dengan apa yang di lakukannya.
"Hentikan!!" dengan penuh emosi, Leon menghempaskan tangan Sara. Dia pun beranjak pergi menuju kamarnya.
Sara kembali duduk dengan menumpangkan kakinya, dia kembali mengambil gelasnya sambil menatap kepergian Leon.
Tatapannya berubah menjadi sayu, Sara tak bisa membayangkan laki-laki dengan gestur tubuh yang tegas itu dulu pernah mengalami pelecehan.
Semua orang tidak akan mengira kalau Leon tidak mungkin memiliki trauma seperti itu, tapi nyatanya memang begitu.
Dengan langkah perlahan tapi pasti, Sara mulai melangkahkan kakinya menuju tangga.
Kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Leon membuat Sara bisa mendengar Leon yang sedang mengumpat, apalagi kamar Leon yang tidak tertutup sempurna.
Biarlah dia di kata murahan karena masuk ke kemar laki-laki, tapi memang nyatanya dirinya sudah di jual kemana-mana.
"Sial," Leon terus saja mengumpat kesal karena pakaian basah, dia pun membuka pakaian tanpa menyadari Sara yang sudah di dalam kamar karena Leon yang menghadap ke arah ranjang.
rek cekrekkk...
Leon langsung berbalik saat ada yang mengunci pintu kamarnya.
"Sedang apa kamu di sini?" Leon menautkan alisnya karena bingung dengan keberadaan Sara. Mau apa lagi wanita ini.
"Mau meneruskan yang tadi."
"Hah?? Maksudmu."
***
"Ahhhhhh"
"emmmmmm"
"Aummm"
Nafas Leon terengah-engah dengan apa yang Sara lakukan, mata memejam saat merasakan tangan Sara mendarat di perutnya.
"uhhh"
"Bagaimana Baby?"
Leon langsung menghempaskan tangan Sara yang membekap mulutnya.
"Apa yang kau lakukan gila, kau menyubitku dengan sangat keras." geramnya.
Sara mendorong tubuh Leon ke ranjang, dia kembali membekap mulut Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr.Gay (End)
Romance🚫Area 21+ anak dibawah umur harap mundur🚫 Tidak pernah Sara bayangkan dia harus bertemu laki-laki Asing yang menawarkan pekerjaan yang menurutnya tidak masuk akal, Yaitu menjadi istrinya. Sara yang saat itu sedang di landa putus asa karena takut...