Bab 42

377 25 0
                                    

"Kembalikan istriku, aku akan memberimu ini." ucap Leon negosiasi.

Andrew menyeringai, dia mendorong Sara lalu mengambil berkas di tangan Leon.

Dor

Berkas di tangan Andrew langsung terjatuh saat seorang sniper menembaknya.

"Sial, apa yang kau lakukan?"

"Tentu saja melakukan apa yang seperti kau lakukan.' sahut Leon menyeringai.

Anak buahnya langsung datang, mereka menangkap Andrew yang sedang terluka tangannya.

"Bawa dia." titahnya.

"Lepaskan." teriak Andrew memberontak.

Leon langsung memeluk Sara, dia menangkup wajah Sara yang memerah.

"Apa dia melukaimu?" tanyanya.

"Aku tidak apa-apa Mas." sahutnya.

Leon kembali memeluk Sara, tubuhnya semakin berat, bahkan sekarang ikut merosot karena Sara tak sadarkan diri.

"Sayang." pekiknya. Darah mengalir dari sela sela kakinya Sara. Leon langsung mengendong dan membawa Sara ke rumah sakit.

wajah Sara semakin pucat, darah terus saja mengalir dari kewanitaannya.

"Tuhan tolong jaga istri dan anak-anakku."

Leon melajukan mobilnya dengan cepat.

"Tolong menyingkir, istriku pendarahan." teriak Leon saat ke adaan jalanan yang macet.

Jalanan begitu macet bahkan tidak bergerak sedikitpun.

Leon keluar dari mobilnya mengetuk setiap mobil agar memberinya jalan.

"Tolong istriku kristis." Leon berteriak di tengah jalan. Bahkan mereka dapat melihat laki-laki itu menangis frustasi karna istri yang kritis di dalam mobil. Leon menangis dengan kaki berlutut.

Salah satu pengemudi pun keluar dari mobil, dia pun berjalan ke depan untuk melihat apa penyebab kemacetan ini.
Ternyata ada angkot yang sedang mogok sehingga membuat jalanan macet, orang itu membantu supir mendorong angkotnya agar bisa menepi.
. sunguuh sangat miris tidak ada yang respek dengan ke susahan orang.

Setelah angkot itu menepi, satu persatu mobil mulai melaju.

"Terimakasih Mas sudah membantu saya." ucapnya.

"Sama-sama Pak." sahutnya. dia kembali menuju mobilnya yang ikut terjebak macet.

Dia menghampiri Leon yang terus saja meminta jalan agar istrinya segera di bawa ke rumah sakit.

"Tuan Anda masuklah ke dalam mobil biar saya mengatur jalan untuk anda." ucapnya pada Leon.

"Terima kasih," Leon langsung masuk ke dalam mobilnya, orang itu memberikan jalan pada Leon agar lewat lebih dulu.

Leon melihat ke arah spion.

"Terimakasih, aku akan membalas kebaikanmu jika kita bertemu lagi." batin Leon.

Leon sampai di rumah sakit, dia langsung mengendong Sara.

"Suster tolong." teriak Leon. Dia bahkan tak perduli kalau di rumah sakit tidak boleh berisik.

Suster pun langsung mendorong brankar.

Leon langsung meletakan Sara di atasnya.

"Suster tolong siapkan ruang operasi," titahnya.

Dokter membawa Sara ke ruang periksa, jika tidak bisa di tangani dengan biasa maka akan melakukan tindakan operasi.

Darah Sara terus saja mengalir, dokter langsung memasang cairan infus dan darah untuk Sara, dokter juga memasang alat pendeteksi jantung.

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang