Bab 40.

480 26 0
                                    

Menjadi assisten bos dengan perusahaan dimana-mana tidaklah mudah, selain harus memantau semua pekerjaan Mike juga harus pintar-pintar mencari waktu untuk istirahat.

Matanya terpejam menikmati waktu yang susah dia dapatkan, bahkan hanya untuk sekedar berkencan pun Mike tidak bisa lakukan.

Usianya sudah memasuki kepala tiga tapi belum ada dirinya membawa atau mengandeng perempuan kemana-mana.

drttt

drttt

"Hallo Tuan."

"Mike tolong siapkan berkas untuk meeting siang ini, nanti kau kirimkan saja alamat tempatnya aku akan langsung ke sana." ucap Leon lalu mematikan sambungan telponnya.

Mike langsung beranjak dari kursi, padahal dirinya baru duduk setelah perjalanan dari luar kota untuk memantau proyek.

Meskipun tubuhnya terasa remuk, Mike tetap mengerjakannya. Dia langsung menuju kantor untuk menyiapkan berkas yang di butuhkan.

cittttttt..

Mike mengerem mendadak saat ada wanita menyebrang jalan dengan membawa banyak belanjaan.

Mike langsung turun melihat wanita itu terlihat syok karena hampir saja di tabrak olehnya.

Mata tajamnya langsung menatap ke arah Mike, bahkan sudah berdecak pinggang.

"Apa kau gila hah, kau pikir jalan ini milik nenek moyangmu hingga kau bisa kebut-kebutan di jalan. apa kau tak lihat lampu merah." omelnya sambil menunju ke arah lampu merah.

"Maaf Nona, Aku akan ganti rugi." ucapnya sambil merogoh sakunya lalu memberikan beberapa uang pada wanita itu.

Mike kembali masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya saat sudah lampu hijau, sedangkan wanita yang hampir Mike tabrak terbengong saat laki-laki itu memberinya uang dan pergi.

"Apa dia pikir aku pengemis." kesalnya tak terima di perlakuan seperti itu.

"Tapi lumayan juga uangnya." kekehnya.

"Ahh sialan, awas saja kalau ketemu aku akan menghajarnya." ucapnya sambil kembali menenteng kantong belanjaan.

Sedangkan Mike dia sudah sampai di kantornya, semua orang langsung menunduk hormat saat dia lewat.

Bisa di bilang Mike bos ke 2 saat Leon tidak ada sehingga mereka sangat segan padanya.

Setelah selesai Mike kembali bekerja bahkan dia tak perduli tubuhnya belum istirahat setelah keluar kota.

Sore harinya Mike berkunjung ke kantor cabang lainya yang masih ada di daerah jakarta.

Kejanggalan yang terjadi dari salah satu cabang perusahaan milik Leon membuat Mike harus segera memantaunya.

Dia bekerja di sana sampai larut malam karena harus segera di bereskan.

tok

tok

"Masuk."

"Maaf menganggu Tuan." ucap seseorang.

"Ada apa?'

" Maaf saya lancang, Anda kemari pasti karena sudah mengetahui kejanggalan yang terjadi di sini,"

"Hmmm lalu."

"Saya sudah dapat beberapa bukti, tapi saya tidak bisa menyelidikinya sekarang karena istri saya mengabari kalau orang tua saya masuk rumah sakit, dan Saya juga ingin meminta cuti."

Mike tak menjawab, dia tau kalau Rio ini orang yang sangat jujur maka dari itu Leon memutuskan dia untuk memegang cabang perusahaannya.

"Berikan semua bukti itu dan kamu boleh cuti."

Married with Mr.Gay (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang