Beberapa hari kemudian.
Rabu siang Nayeon mendatangi rumah sakit tempat kakak sepupunya bekerja. Dia sudah membuat janji temu pada pukul 12, maka dari itu Nayeon dengan percaya diri ingin langsung menuju ruangan dimana biasanya Seokjin menangani pasiennya.
"Nayeon"
Nayeon menoleh saat namanya dipanggil. Ternyata dia adalah perawatan yang selalu membantu Seokjin melakukan penangangannya. Karena Nayeon sering bertemu mereka pun memutuskan untuk berteman baik, bahkan perawatan itu sudah menganggap Nayeon seperti adiknya sendiri.
"Kau memiliki janji dengan dokter Seokjin?" tanya perawat itu.
"Iya. Kenapa?"
"Dia sedang memiliki janji temu dengan yang lain. Kau masuklah setelah orang itu keluar"
"Jadi dia mengundur janji denganku?"
"Orang itu sudah lumayan lama, sebentar lagi pasti keluar"
"Oh, oke. Aku akan menunggu"
Setelah itu Nayeon memutuskan duduk di dekat ruang penanganan Seokjin.
"Ah... aku harus menghubungi Dahyun" gumam Nayeon sembari mengutak-atik ponselnya.
"Hallo kak"
"Dahyun, sepertinya aku akan terlambat kembali ke kantor. Jadi jika nanti tuan Yoon datang untuk mengambil berkas, tolong ambilkan ya. Diatas mejaku, map warna biru"
"Oke kak"
"Ya sudah, terimakasih Dahyun. Aku akan mengakhiri panggilannya"
"Ya"
"Huhh... kak Seokjin menyebalkan" gerutu Nayeon.
Setidaknya butuh waktu lima belas menit untuk Nayeon bisa melihat tanda-tanda pintu ruangan itu akan terbuka.
Tak lama kemudian Nayeon melihat seorang wanita keluar dari ruangan itu.
'Wanita yang sama dengan yang terakhir kali aku lihat?' Nayeon membatin. Nayeon yakin kalau wanita yang baru saja keluar adalah orang yang sama seperti terakhir kali dia memergoki Seokjin. Jika dulu Nayeon tak melihat wajahnya secara jelas kali ini dia bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas. Nayeon yakin jika mereka wanita yang sama, itu bisa dilihat dari postur tubuh dan juga tatanan rambutnya.
"Bagaimana aku tak curiga kalau gerak-gerik kalian mencurigakan" gumam Nayeon yang kemudian memutuskan langsung masuk ke ruangan Seokjin.
Klek
"Oh kau sudah datang?" sapa Seokjin.
"Sudah. Hampir setengah jam yang lalu" jawab Nayeon yang kini duduk di depan Seokjin.
"Wanita tadi kekasihmu kan? Jujur saja" Nayeon menginterogasi.
"Ya, terus kau mau apa? Jangan memberitahu orangtuaku ataupun yang lain"
"Kenapa? Orangtua mu sangat resah karena sampai sekarang kau belum mengenalkan seorang wanita sebagai calon istrimu" Nayeon.
"Beritahu lah mereka agar mereka tak resah lagi. Paman dan bibi juga sudah menginginkan cucu darimu" tambah Nayeon.
"Mereka sudah punya"
"Ap-apa? Punya cucu darimu? Kau sudah-?" Nayeon melongo tak percaya.
"Kau percaya? Ckh... maksudku mereka sudah punya cucu dari Suji" Seokjin memperjelas agar Nayeon tak ovt.
"Yang sedang aku bahas adalah kau, cucu paman dan bibi darimu. Seokjin" balas Nayeon.
Seokjin menyatukan kedua telapak tangannya dan menaruhnya di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍
Roman d'amourDescription? Soon😂 Tag cerita akan bertambah setelah beberapa tokoh muncul