35

35 4 0
                                    

Di sore harinya.

Nayeon pulang ke rumah untuk mengambil sesuatu. Dari awal memasuki lorong suasana sudah berbeda. Aroma debu ada di mana-mana. Nayeon yakin Taehyung pasti tak membersihkan rumah, hah... setidaknya pria itu menggunakan jasa pembersih rumah kalau tak sempat bebersih. Kenapa membuat rumahnya berdebu seperti ini.

"Lantainya kotor" celetuk Seyeon.

Ya, bocah itu memaksa untuk ikut. Padahal Jungkook sudah mengajaknya pulang. Alhasil Jungkook pulang ke rumah seorang diri.

Nayeon hanya tersenyum mendengar komentar yang sangat jujur itu.

"Ayo masuk" ajak Nayeon agar bocah itu mengikutinya ke ruang tengah.

"Kak" panggil wanita yang kaget melihat kedatangan Nayeon.

Yunji, wanita itu terlihat sedang membersihkan rumah.

Nayeon juga kaget melihat Yunji di rumahnya, tapi lama-lama wajah kaget itu berubah menjadi wajah tak suka.

"K-kak a-aku diperintah untuk membersihkan rumah-"

"Ayo Seyeon" Nayeon menarik tangan Seyeon memasuki kamarnya.

Yunji yang ditinggal pergi itu merasa gugup, dia bahkan meremas bantal di sofa yang sedang dibersihkannya.

.

Di kamar Nayeon.

Wanita itu terlihat sedang memasuk-masukkan peralatannya ke dalam tas. Itu adalah hair dryer, catokan, dan peralatan untuk mempercantik diri lainnya.

"Tante, dia siapa?" tanya Seyeon penasaran.

"Eum... dia ibunya Yuju. Anak yang di rumah sakit itu" jawab Nayeon.

"Kenapa dia bisa masuk ke rumah tante?"

"Karena dia akan membersihkan rumah" jawab Nayeon meskipun sedikit tak cocok dengan pertanyaan Seyeon.

Setelah mengemas apa yang dibutuhkannya Nayeon langsung menggandeng tangan Seyeon untuk keluar dari kamar dan segera pergi dari rumahnya.

"Kak"

Yunji tiba-tiba bersimpuh di depan Nayeon. Wanita itu berusaha mencegah Nayeon pergi karena ingin berbicara dengan Nayeon.

Nayeon sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan wanita itu. Mungkin menjelaskan lalu meminta maaf.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Nayeon sinis.

"Dengarkan penjelasanku. Aku dan kak-"

"Berhenti. Jangan membahas itu. Apa kau tak melihat ada anak kecil di sini" suruh Nayeon merasa kesal.

"Berdiri" suruh Nayeon kemudian.

Yunji pun berdiri.

"Untuk apa kau ingin menjelaskan? Tidak perlu. Tenang saja aku tak akan menuntut kalian" ujar Nayeon yang kemudian berlalu pergi.

Saat Nayeon keluar dari rumah terdengar suara bel yang dibunyikan. Sepertinya ada tamu, dia pun segera mendekati gerbang untuk membukanya.

Seseorang di balik gerbang itu sepertinya tak sabaran untuk masuk, dia bahkan membunyikan bel tanpa berhenti.

"Siapa yaa-" pertanyaan Nayeon tercekat setelah melihat siapa orang yang datang.

Cut

........

Selengkapnya ada di Karyakarsa,
'Rewind 🍃35'

Lock 🔒
Only 🪙20 (kakoin)

Highlight

"Sini, aku akan mengompresmu" Jungkook mengambil handuk kecil dari tangan Nayeon. Selanjutnya dia mencelupkan handuk itu ke air yang telah dicampur dengan es batu.

"Dingin" ujar Nayeon saat Jungkook mulai menempelkan handuk itu di pipinya.

"Bukan sakit?"

"Eum... dingin-dingin berdenyut sakit" jawab Nayeon.

Mendengar jawaban Nayeon yang lucu itu Jungkook tersenyum.

"Oh iya, bagaimana dengan Seyeon? Aku khawatir padanya" Nayeon mengkhawatirkan bocah itu.

"Aku lebih mengkhawatirkanmu, kau yang terluka"

"Jawab dengan benar. Luka batin lebih berbahaya dari luka fisik tau" tuntut Nayeon agar Jungkook menjawabnya dengan benar.

....

"Apa yang kau lakukan?! Hapus" suruh Nayeon.

"Tidak mau"

"Jungkook... hapus"

"Tidak aku akan menyimpan nya sebagai koleksi"

"Ahhh... tolong hapus"

"Baiklah, dengan satu syarat"

"Apa? Syarat nya harus mudah" pinta Nayeon.

"Sangat mudah. Kau hanya perlu mencium bibirku"

"Apa? Kalau begitu tak perlu menghapusnya" Nayeon.

"Oke, aku juga akan mengunggahnya di media sosial" Jungkook mengancam. Sebenarnya itu hanya candaan.

"Jungkook... hapus"

"Iya tapi cium di bibir dulu. Tenang aku tak akan mengabadikannya"

...

16 - 09 - 23

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang