32

34 6 0
                                    

Beberapa hari kemudian.

Pagi ini Nayeon dan Taehyung masih irit bicara. Bahkan di meja makan pun mereka masih terdiam meskipun saling berhadapan. Entahlah... mungkin Nayeon masih ingin menenangkan diri dan Taehyung tak ingin mengganggunya.

Nayeon menyelesaikan sarapannya terlebih dulu, dia langsung membawa peralatan makannya ke tempat pencucian piring dan langsung mencucinya. Setelah selesai dia mengambil tas lalu bersiap berangkat ke kantor.

Sebelum benar-benar keluar dari rumah dia berbicara dengan Taehyung. Bukan untuk mengobrol, melainkan hanya memberitahu.

"Sore ini aku tak pulang ke rumah. Aku akan ke rumah nenek. Aku sudah membawa baju ganti" tutur Nayeon.

Beberapa hari lalu Taehyung marah karena Nayeon tak berpamitan kan? Jadi sekarang Nayeon berpamitan.

"Hanya sore ini kan?" tanya Taehyung.

"Mungkin. Kalau aku masih ingin di sana ya aku akan tetap di sana" jawab Nayeon apa adanya. Dari pada membuat janji yang belum tentu ditepati, lebih baik jujur saja.

"Baiklah... Jika sempat aku yang akan menyusulmu ke sana" jawab Taehyung.

"Terserah. Aku hanya ingin mengatakan itu. Sekarang aku harus berangkat ke kantor. Aku pergi" Nayeon langsung pamit dan keluar dari rumah.



.
.



📍Lockon

Di pagi yang cerah ini orang-orang di kantor itu terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Termasuk Nayeon yang terlihat keluar dari ruang meeting.

Ya, mereka baru saja melakukan meeting mendadak di pagi hari.

Sambil memeluk Ipadnya Nayeon berjalan bersama beberapa staf yang lain.

"Im Nayeon"

Merasa di panggil Nayeon pun berhenti dan menoleh ke belakang.

"Ya? Direktur Kim"

Ternyata yang memanggil adalah atasannya.

"Sore ini setelah pulang kantor kau memiliki waktu luang?"

"Sore ini? Maaf direktur Kim saya telah memiliki janji"

"Ah... begitu. Lalu kapan kau memiliki waktu luang?"

"Eum... saya tak tau pastinya. Sejauh ini setelah pulang bekerja saya sangat sibuk" jawab Nayeon beralasan. Sebenarnya dia hanya tak ingin pergi dengan atasannya itu.

"Sayang sekali. Padahal aku ingin membahas perihal promosi kenaikan jabatanmu. Tapi tak apa. Saat kau memiliki waktu luang beritahu aku"

"Baik, terimakasih atas ajakannya. Saya akan mencoba mencari waktu luang" Nayeon berpura-pura.

"Ya tak masalah. Lanjutkan pekerjaanmu. Tadi pendapatmu di ruang meeting bagus sekali. Semangat" direktur Kim.

"Baik. Terimakasih" Nayeon menunduk membiarkan pria itu berlalu pergi.

Setelah itu Nayeon melanjutkan perjalanannya kembali ke ruangannya.

Di ruang kerja Nayeon.

"Kak tadi ibu mertuamu menelfon" ujar Dahyun memberitahu. Nayeon memang tak membawa ponsel saat ke ruang meeting.

"Oh ya?"

"Ya, katanya kau di suruh menghubunginya setelah selesai rapat. Oh iya, maaf aku mengangkat panggilannya"

"Tidak apa-apa. Terimakasih sudah mengangkatnya" ujar Nayeon tersenyum.

Sesuai pesan yang di sampaikan Dahyun, Nayeon langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di meja dan menghubungi ibu mertuanya. Sebenarnya Nayeon merasa malas melakukannya, tapi dia takut itu hal penting menyangkut Yuju. Jadi tak ada pilihan lain.

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang