Sana terlihat tengah menggandeng Seyeon mendekati pintu lobby. Hari ini bocah itu baru saja selesai melakukan check up mingguan nya. Meskipun Seyeon terlihat baik-baik saja tetapi dia memiliki jadwal untuk bertemu dengan dokter setidaknya dua kali dalam satu bulan.
Selain Sana dan Seyeon, bi Dami pun terlihat bersama mereka. Dia berjalan dibelakang Seyeon.
"Bi, aku masih ada urusan lain. Kau tolong bawa Seyeon pulang" Sana memberi perintah.
"Ibu mau kemana?" tanya Seyeon.
"Ibu harus menemui seseorang. Ini sangat penting" kata Sana sambil mengelus kepala Seyeon.
"Hmm" Seyeon merengut.
"Bi" panggil Sana agar bi Dami mulai melakukan yang diperintahkan.
"Baik, saya akan mengajak nona Seyeon pulang"
"Terimakasih bi, ini uang untuk membayar taxi" Sana mengeluarkan beberapa lembar uang kertas.
Bi Dami menerima uang pemberian Sana.
"Ya sudah aku pergi dulu. Jagalah Seyeon"
"Baik nyonya"
"Seyeon, ikuti kata bi Dami ya" suruh sana pada Seyeon. Setelah itu dia bejalan menuju tempat parkir.
"Ayo nona" ajak bi Dami.
"Tidak"
Bi Dami menghela nafas, Seyeon terkadang memang membangkang.
"Nona... kita harus pulang" bujuk bi Dami dengan sabar.
"Tidak. Aku ingin main ayunan itu" Seyeon menunjuk ayunan di taman samping rumah sakit.
"Baiklah... tapi sebentar saja ya? Setelah itu kita pulang"
Tanpa menjawab, Seyeon langsung berlari mendekati ayunan itu.
"Hahh.. anak itu. Kalau tidak sakit pasti memiliki banyak tingkah" gumam bi Dami berjalan menyusul Seyeon.
Bi Dami menurut saat bocah itu meminta mendorong ayunan nya. Tapi ketika dirasa sudah cukup lama dia mengajak Seyeon untuk pulang.
"Nona sudah cukup bermainnya, sekarang kita harus pulang"
"Tidak" Seyeon memegang erat tali ayunan itu seraya menggeleng ribut.
"Nona, nanti bibi yang dimarahi kalau kita terlalu lama bermain di luar ruangan seperti ini"
Bocah itu tampak terdiam. Selanjutnya dia turun. Saat itu bi Dami tersenyum. Tapi sesuatu yang tak terduga terjadi. Ternyata Seyeon malah berlari entah kemana.
"Kemana dia? Larinya cepat sekali" gumam bi Dami sembari memperhatikan sekeliling nya.
"Ah itu dia. Ya tuhan... dia dengan siapa" awalnya bi Dami merasa lega setelah menemukan Seyeon, tapi setelah sadar bocah itu sedang bersama orang asing dia pun cemas.
"Seyeon" panggil bi Dami sangakin gemas nya dengan bocah itu. Setibanya di sana dia langsung menarik Seyeon dari orang asing itu.
"Apa yang kau lakukan? Jangan sembarangan dekat dengan orang. Bagaimana jika dia menculikmu"
"Tidak, dia temannya ayah" ujar Seyeon.
Orang yang menurut bi Dami orang asing itu tersenyum ramah.
"Dia yang berbicara begitu? Dia pasti berbohong. Mungkin dia orang jahat" bi Dami.
"Tante Nayeon tidak jahat, dia teman ayah. Kata ayah dia orang baik"
Nayeon, ya dia orang yang dicurigai itu. Tadi saat dia sedang berjalan menuju tempat parkir tiba-tiba Seyeon berlari dan memeluk kakinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍
Любовные романыDescription? Soon😂 Tag cerita akan bertambah setelah beberapa tokoh muncul